Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Berkurang, Jumlah Pasien Covid di Wisma Atlet dan RS Daerah
Senin, 5 Oktober 2020 22:48 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Jumlah pasien positif Covid-19 tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG) di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, dilaporkan mengalami penurunan.
Koordinator RS Darurat Covid-19 Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, SpS, MARS, MH mengatakan, Tower 4 dan Tower 5 Flat Isolasi Mandiri, masing-masing terisi 40 dan 60 persen.
Baca juga : Tambah 822 Kasus, Total Pasien Corona Di Jakarta Tembus 80.036 Orang
Sedangkan Tower 6 dan Tower 7 RS Darurat Covid-19, masing-masing dihuni 59 dan 66 persen.
“Tak seperti minggu kemarin, yang angka hunian bisa mencapai 90 persen. Mudahan-mudahan, seterusnya menurun. Sehingga, nantinya tak ada lagi yang masuk ke Wisma Atlet. Mudah-mudahan, selesai corona," ujar dr. Tugas Ratmono dalam talkshow bertema "Hotel Isolasi Mandiri dan Pengaruhnya terhadap Wisma Atlet" di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta, Senin (5/10).
Baca juga : Tangani Corona, IDI Minta Stok Obat Dijaga
Perwira tinggi bintang dua yang sehari-harinya bertugas sebagai Kepala Pusat Kesehatan TNI itu menambahkan, penurunan yang sama juga dialami di beberapa provinsi.
Dalam rapat Satgas Covid-19 pada Minggu (4/10) malam, dr. Tugas mengatakan di beberapa daerah yang tadinya masuk zona merah dan tinggi, kini jumlah kasusnya sudah menurun.
Baca juga : Luhut Warning Produsen Jangan Mainkan Harga Obat Covid-19
"Memang, saat ini masih fluktuatif dengan jumlah yang masuk. Jadi ada flat menurun, landai, dan seterusnya. Ini menggambarkan suatu proses di masyarakat ada penurunan. Walaupun penambahan kasus di DKI Jakarta masih di atas 1.000 orang," papar dr. Tugas.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya