Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Berkurang, Jumlah Pasien Covid di Wisma Atlet dan RS Daerah

Senin, 5 Oktober 2020 22:48 WIB
Berkurang, Jumlah Pasien Covid di Wisma Atlet dan RS Daerah

 Sebelumnya 
Terkait pembukaan Hotel Isolasi Mandiri di Ibu Kota, dr. Tugas menyatakan, ini merupakan bentuk dari sinergitas penanganan Covid-19. Sesuai tema HUT ke-75 tahun TNI, yang mengambil tema “Sinergi untuk Negeri”.

Saat ditanya apakah ada pengaruhnya, jenderal kelahiran Kebumen, Jawa Tengah, ini mengatakan sangat mungkin. Semula, pasien OTG langsung masuk ke Flat Isolasi Mandiri, kini bisa ditampung juga ke hotel-hotel.

Baca juga : Tambah 822 Kasus, Total Pasien Corona Di Jakarta Tembus 80.036 Orang

"Sangat mungkin. Ini akan memberikan pemerataan dalam konteks tingkat hunian," jelas dr. Tugas.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Slamet Budiarto, SH, MHKes mengatakan, penyebaran Covid-19 susah ditebak.

Baca juga : Tangani Corona, IDI Minta Stok Obat Dijaga

Pada bulan Maret-April, grafik jumlah pasien Covid-19 di DKI Jakarta tinggi. Sedangkan di Surabaya, Jawa Timur, rendah. Namun tak lama, angka itu berbalik, di Jakarta turun dan di Surabaya justru naik.

"Tapi sekarang, begitu Jawa Timur turun, DKI Jakarta justru ‘meledak’ lagi. Kita tidak bisa memprediksi apakah ini landai, puncaknya, atau turun. Karena polanya terus berubah. Di negara lain pun sama," ujar dr. Slamet.

Baca juga : Luhut Warning Produsen Jangan Mainkan Harga Obat Covid-19

Ia sempat mengungkapkan curhatan para dokter dalam menangani pasien Covid-19 di berbagai daerah. Namun dr. Slamet tidak menjelaskan secara rinci, curhatan para tenaga medis di daerah.

Ia hanya menyebut, profesi kedokteran mempunyai naluri kemanusiaan yang tinggi. "Walaupun lebih dari delapan atau sembilan jam bertugas, para dokter akan melayani dengan senang hati," ujar Slamet, yang berharap kebutuhan logistik obat-obatan segera disiapkan pemerintah. Agar penanganan lancar. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.