Andika Panglima TNI Atau Mentok Jadi KSAD Saja

 Sebelumnya 
Akun @AlbertSolo2 mencoba meluruskan. Kata dia, pandemi Covid-19 lah yang jadi biang kerok sepinya peringatan peringatan TNI itu. "Peringatan HUT TNI atau pada saat Orde Baru sering disebut sebagai hari ABRI, tahun ini, sepi dari keramaian pasukan dan pameran alutsista TNI yang sering dipamerkan kepada masyarakat sipil, mengingat saat ini negara kita masih dalam keadaan sulit karena adanya pandemi," jelasnya. 

Warganet lain, malah tebak-tebakan soal kans Andika jadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto, yang akan memasuki masa pensiun. "Jadi Andika bakal jadi Panglima nggak? Kok sepi aja kaya peringatan HUT TNI, udah mau November loh," kicau @zain_haddy. 

Baca juga : Militer Filipina Sukses Bebaskan WNI, Panglima TNI Ucapkan Terima Kasih

Akun @Dakocan38052073 tak yakin. Soalnya, harusnya habis ini Panglima TNI adalah jatah TNI AL. "Secara nggak langsung, Andika Perkasa hilang peluang jadi Panglima TNI, kembali ke jatah TNI AL. Hendro gigit jari," cuitnya. 

Tapi, kata @AlsNugrahaa, sistem jatah-jatahan tak mutlak. Soalnya, sehabis Moeldoko, harusnya yang jadi Panglima berasal dari TNI AU. Tapi yang diangkat Presiden Jokowi adalah Gatot Nurmantyo yang juga dari TNI AD. 

Baca juga : Mungkin Ini Yang Bikin Tetty Paruntu Batal Jadi Menteri

"Jenderal Gatot Nurmantyo menggantikan Jenderal Moeldoko, yang sama-sama dari TNI AD. Padahal saat itu, wacana yang muncul di publik yang jadi panglima berasal dari TNI AU. Jadi, Andika masih punya kesempatan," cuitnya. 

Sementara, akun @fathurdoaibu menilai, Andika akan tetap jadi KSAD. Apalagi, kalau Hadi jadinya pensiun tahun depan. Saat itu, usia Andika sudah 57 tahun. Artinya dia hanya menjabat satu tahun. Tidak efektif. 

Baca juga : Lion Tetap Singa Atau Jadi Kucing

"Kalau sudah begini sih, rasanya Jenderal Andika tetap jadi KSAD. Soalnya, kalau Marsekal Hadi pensiun tahun depan, Andika cuma punya waktu 1 tahun sebelum pensiun, sudah 57 tahun umurnya, terlalu pendek," analisisnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.