Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Buruh Demo Di Mana-Mana

Jurus Kapolri Nggak Mempan

Rabu, 7 Oktober 2020 07:43 WIB
Para buruh di kawasan industri Kebun Besar, Tangerang, Banten, melakukan aksi mogok kerja dan turun ke jalan untuk menolak pengesahan RUU Cipta Kerja, Selasa (6/10). (Foto: Antara)
Para buruh di kawasan industri Kebun Besar, Tangerang, Banten, melakukan aksi mogok kerja dan turun ke jalan untuk menolak pengesahan RUU Cipta Kerja, Selasa (6/10). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Idham Azis sudah mengeluarkan telegram rahasia agar anak buahnya menghalau demo buruh yang protes atas disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja, namun, ribuan buruh tetap melakukan mogok di mana-mana. Turun ke jalan berkonvoi-konvoi. Di beberapa tempat, bahkan terjadi bentrokan. 

Di Bekasi, ada sekitar 10 ribu buruh yang mogok kerja. Mereka melakukan aksi diam diri di depan pabrik masing-masing yang terletak di kawasan-kawasan industri. Di antaranya, Kawasan Ejip, MM2100, Jababeka 1, dan Jababeka 2. 

Baca juga : Teroris Saja Nggak Begini

Para buruh membawa berbagai atribut, seperti spanduk dan pamflet yang berisi penolakan UU Cipta Kerja. Ada yang melakukan aksi teatrikal, membawa keranda mayat bertuliskan “RIP DPR” dan “matinya demokrasi”. 

Beberapa buruh melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kota Bekasi. Tuntutan utamanya sama; mencabut UU Cipta Kerja. “Kalau pabrik yang di kabupaten 6 ribu, yang tersebar di kawasan maupun luar kawasan, untuk Kota Bekasi sekitar 4 ribu,” ungkap Pengurus Cabang FSP PPMI SPSI Bekasi, Heri Sopyan. Aksi mogok kerja ini akan dilakukan mulai kemarin hingga besok. 

Baca juga : Kapolri Diingatkan Tragedi 1998

Buruh-buruh dari Kabupaten dan Kota Bekasi ini mulanya hendak berangkat ke Gedung DPR untuk mengikuti aksi unjuk rasa. Namun, mereka dihadang kepolisian yang menyekat sejumlah akses menuju gedung wakil rakyat itu. 

Menurut Dandim 0509 Kabupaten Bekasi, Letkol Kav Anggoro, ada 1.117 personel Polri/TNI yang disiagakan. Rinciannya, 837 personel Polri dan 280 personel TNI. Sejumlah bus polisi berjejer di tepi jalan. Ratusan TNI dan polisi mengamati aksi. Lainnya berpatroli menggunakan sepeda motor. Suasana kondusif. 

Baca juga : Banteng Panaskan Mesin Sampai Tingkat RT dan RW

Di Tangerang, diperkirakan 14 ribu buruh melakukan aksi mogok kerja. Aksi ini awalnya dipusatkan di Kawasan Industri Cikupa, sebelum akhirnya berpencar ke beberapa titik. Mereka juga sempat memblokade akses Jalan M Toha dari arah Kota menuju Kabupaten Tangerang. Kemacetan mengular, tapi situasi kondusif. 

Sementara di Bogor, ada 3.500 buruh dari SPN Kota Bogor yang melakukan aksi mogok kerja di perusahaannya masing-masing. Ketua DPC SPN Kota Bogor, Budi Mudrika mengatakan, tidak menutup kemungkinan para buruh akan turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi menolak UU Omnibus Law. Termasuk, ke Gedung DPR hari ini. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.