Dark/Light Mode

325 Buruh China Masuk Bintan

Fadli Zon Ngamuk Lagi

Senin, 10 Agustus 2020 05:28 WIB
Waketum Partai Gerindra Fadli Zon (Foto: Istimewa)
Waketum Partai Gerindra Fadli Zon (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Buruh asal China kembali masuk ke Indonesia. Kali ini, jumlahnya 325 orang. Mendengar kabar ini, Waketum Gerindra Fadli Zon ngomel-ngomel. Mantan Wakil Ketua DPR ini ngamuk lagi. 

Para buruh China itu tiba di Bandara Raja Ali Haji Fisabilillah, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu sore (8/8). Mereka datang menggunakan pesawat Qinqdao Airlines dengan tiga jadwal penerbangan. Mereka akan menjadi pekerja dalam proyek pembangunan PT Bintan Aluminia Indonesia (BAI) di Galang Batang, Kabupaten Bintan, Kepri.

Baca juga : Virus Corona Ngamuk Lagi

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kota Tanjungpinang Agus Jamaludin memastikan, para tenaga kerja asing itu sudah menerapkan protokol kesehatan berdasarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan. Semua TKA China itu sudah melakukan rapid test di negaranya. Untuk memastikan, KKP juga akan melakukan rapid test ulang. "Kita juga melakukan pengukuran suhu, wawancara, dan meminta mereka mengisi HAC (Health Alert Card)," kata Agus.

Kepala Disnaker Bintan, Indra Hidayat mengatakan, TKA China ini merupakan tenaga ahli konstruksi untuk bekerja di PT BAI. Mereka didatangkan karena PT BAI menarget perusahaan bisa berproduksi pada 2021. "Ini langkah percepatan," kata Indra.

Baca juga : Liga Spanyol : Sevilla Masuk Top Tiga, Mallorca Jauhi Zona Degradasi

Indra menjelaskan, TKA ini hanya bekerja selama 6 bulan di PT BAI. Sebanyak 900 tenaga kerja lokal akan mendampingi pekerjaan tenaga ahli asal China tersebut.

Ia juga memastikan soal protokol kesehatan terhadap para pekerja asal China ini. Kata dia, setelah sampai di Tanjugpinang, TKA China harus menjalankan karantina selama 14 hari. Jika tidak terdapat gejala Covid-19, mereka baru diperbolehkan bekerja.

Baca juga : Yasonna, Awas Kepleset Lagi

Dirut PT BAI, Santoni menjelaskan, tenaga asing ini didatangkan lantaran proyek PLTA yang dibangunnya menggunakan teknologi China. Sehingga membutuhkan keahlian mereka agar selesai tepat waktu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.