Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Arahan Presiden Joko Widodo

Vaksin Gratis Urusan Kemenkes Vaksin Berbayar Urusan BUMN

Senin, 26 Oktober 2020 05:58 WIB
Arahan Presiden Joko Widodo Vaksin Gratis Urusan Kemenkes Vaksin Berbayar Urusan BUMN

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah membagi urusan distribusi vaksin virus Corona. Vaksin gratis diurus Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Vaksin mandiri alias berbayar, diurus Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membagi wilayah kerja distribusi vaksin virus Corona. Menurut Jokowi, pemerintah akan mendistribusikan vaksin Corona dengan dua cara. Gratis, dan berbayar.

Pembagian urusan distribusi vaksin tersebut diucapkan Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas tentang “Antisipasi Penyebaran Covid-19 saat Libur Panjang Akhir Oktober 2020” Senin (19/10) lalu.

Kata Presiden, untuk vaksin gratis, komandonya Kemenkes. Untuk vaksin mandiri, yang bayar, urusan BUMN. “Masalah pengadaan vaksin ini harus diatur dengan jelas.

Termasuk soal siapa yang harus bertanggung jawab dalam pengadaan dan distribusinya. Kalau enggak seperti ini, nanti siapa yang tanda tangan, jadi tidak jelas. Siapa yang tanggung jawab,” ujar Jokowi.

Presiden juga menyarankan agar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Indonesia dilibatkan. Organisasi itu diharapkan bisa memberikan pelatihan, sehingga ada standarisasi yang jelas dalam menyimpan dan mendistribusikan vaksin.

Baca juga : BPOM Dan Kemenkes Ajak MUI Terbang Ke China

“Hati-hati, ini bukan barang mudah. Setelah saya pelajari, ini tidak mudah,” tegasnya. Selain itu, Jokowi mengingatkan agar para menterinya tidak meremehkan proses implementasi vaksin.

Kata dia, siapa saja yang lebih dulu mendapat suntikan vaksin, dan apa alasannya, harus jelas. Proses-proses komunikasi publik, lanjut dia, harus disiapkan secara hati-hati dan matang.

“Siapa yang gratis, siapa yang mandiri, dijelaskan betul secara detail. Jangan sampai nanti, dihantam oleh isu, dipelintir, kemudian kejadiannya bisa masyarakat demo lagi. Karena sekarang masyarakat pada posisi yang sulit,” tukas Presiden.

Netizen setuju, tidak semua vaksin Corona diberikan gratis kepada masyarakat. “Gratis hanya diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu,” ujar Hendra Sanjaya.

@ilhamBahtiar menimpali. Dia bilang, vaksin Corona untuk kalangan bawah kemungkinan digratiskan. Sedangkan untuk kalangan ekonomi menengah atas, vaksinasi mandiri alias bayar.

Felix Febian mendukung penyediaan vaksin Corona untuk jalur mandiri alias berbayar. Dengan begitu, kata dia, bisa untuk vaksin subsidi bagi masyarakat yang tidak mampu.

Baca juga : Kemenag Siap Gratiskan Sertifikasi Halal Untuk 3.283 UMKM

“Saya berani biaya sendiri Rp 10 juta per suntik,” kata dia.

Adri Muhammad tidak mempermasalahkan vaksin Corona tidak gratis alias berbayar. Asalkan, kata dia, pemerintah tidak cari untung dari praktik vaksinasi kepada rakyatnya.

Soalnya masyarakat bukan business partner. “Kalau harga vaksin Corona cuma seratus ribuan, mending bayar. Tapi kalau sampai jutaan, mending ikut (yang) gratis,” kata dia.

Menurut Kitty Melody, seharusnya semua rakyat Indonesia mendapatkan vaksin gratis karena ini pandemi Corona.

Nah, untuk pejabat, menteri, anggota DPR/MPR, kata dia, harus bayar kalau mau divaksin. Jetset Nakal menyambung. Kata dia, seharusnya semua Aparatur Sipil Negara (ASN) dan anggota DPR dan DPRD, vaksinasi virus Corona semuanya berbayar.

“Masyarakat pendapatannya semua turun,” kata dia. Menurut Jona Sianturi, sebaiknya negara hadir memfasilitasi vaksin gratis untuk seluruh rakyat. Mungkin biayanya bisa patungan dari perusahaan BUMN dan swasta nasional.

Baca juga : Nama Presiden Joko Widodo Diabadikan Jadi Nama Jalan Di Abu Dhabi

“Agar bisa meringankan biaya negara,” saran dia. “Semestinya, masyarakat wajib vaksin dengan gratis. Bahkan pemerintah harus jemput bola ke masyarakat. Agar semua masyarakat menerima vaksin,” kata Tombus Omposungu.

“Mudah-mudahan dengan adanya vaksin ini, kehidupan di bumi kembali normal. No masker,” harap Silo 1897uve. Sementara dr Andi Khomeini Takdir mendorong agar Indonesia bisa bikin vaksin Corona sendiri.

Produk vaksinnya, kata dia, dijual ke negara-negara sahabat dengan harga yang juga bersahabat. “Semua senang. Indonesia bisa dapat uang untuk bayar utang,” kata dia. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.