Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kemajuan Teknologi Percepat Pembuatan Vaksin

Minggu, 8 November 2020 20:55 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Ahli virologi Universitas Udayana Bali, Prof Ngurah Mahardika, mengatakan kemajuan teknologi membawa pengaruh besar terhadap pengembangan vaksin. Produksi vaksin saat ini terbilang cepat.

Pembuatan vaksin sebelum teknologi berkembang memakan waktu lama. Salah satu sebab, sulitnya mencari agen penyakit secara murni. 

Baca juga : BPSDM Perhubungan Dorong Inovasi dan Teknologi Saat Pandemi

"Teknologi telah  memungkinkan kita melakukannya dengan cepat. Tidak perlu lagi agen penyakit dan bisa dibuat sintetis. Jadi bisa sangat cepat," ujar Mahardika dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Pembuatan vaksin juga memerlukan bibit vaksin. Teknologi membuat penemuan bibit vaksin dapat dilakukan waktu singkat. Teknologi teranyar membuat bibit vaksin dapat ditemukan dalam hitungan bulan.

Baca juga : UU Cipta Kerja Bakal Permudah Pembentukan Koperasi

Mahardika menyebut setidaknya ada empat ragam vaksin yang dibedakan bedasarkan bahan dasar. Pertama, berbasis virus murni yang dimatikan sehingga tidak berbahaya bagi manusia.

Kedua, vaksin berbasis DNA atau mRNA. Ketiga, vaksin berbasis adenovirus. Terakhir, vaksin berbasis protein. Basis vaksin memengaruhi proses pengujian dan waktu pengembangan.

Baca juga : Menperin: Penyediaan Listrik Dukung Pertumbuhan Industri

"Vaksin berbasis virus yang dimatikan yang saat ini diujicobakan di Indonesia adalah jenis paling lazim, sehingga regulasi penggunaanya jauh lebih ringkas," ungkapnya.

Sementara itu, vaksin berbasis DNA dan adenovirus belum diterapkan pada manusia. Hal ini membuat pengujian, perizinan, hingga produksi memakan waktu lama. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.