Dark/Light Mode

Sangat Menginspirasi

Menteri ESDM Arifin Tasrif Puji Buku Mahakarya Prof Koesoema

Senin, 16 November 2020 16:54 WIB
Ketua IATG ITB Nanang Abdul Manaf (kiri) dan Dirjen Minerba Ridwan Djamaluddin (kanan) dalam peluncuran buku `An Introduction into the Geology of Indonesia` karya Prof Dr RP Koesoemadinata (tengah) di Jakarta, Senin (16/11/2020). (Foto/Ist)
Ketua IATG ITB Nanang Abdul Manaf (kiri) dan Dirjen Minerba Ridwan Djamaluddin (kanan) dalam peluncuran buku `An Introduction into the Geology of Indonesia` karya Prof Dr RP Koesoemadinata (tengah) di Jakarta, Senin (16/11/2020). (Foto/Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga dikenal sebagai Bapak Geologi Minyak dan Gas Indonesia, Profesor Doktor R.P. Koesoemadinata meluncurkan buku berjudul 'An Introduction into The Geology of Indonesia'. 

Peluncuran dilakukan secara fisik dan virtual di Gedung Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara, Jakarta, Senin (16/11/2020).

Peluncuran buku ini dihadiri banyak pejabat dan pelaku industri di sektor migas dan minerba Indonesia yang kebanyakan merupakan alumni ITB sekaligus mahasiswa Koesoema semasa mengajar di kampus tersebut.

Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, dan CEO Medco Energi Hilmi Panigoro merupakan mahasiswa Koesoema di ITB pada puluhan tahun lalu.

Menteri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif yang hadir dalam acara ini, mengatakan buku karya Prof Koesoema akan sangat berguna bagi industri migas nasional. Sebab, Indonesia memiliki sumber energi yang banyak tapi belum semuanya bisa dieksplorasi.

Geologi memiliki peran penting dalam meningkatkan cadangan minyak dan gas serta mineral batu bara. Geologi juga memberikan informasi dasar untuk kegiatan eksplorasi di sektor energi dan sumber daya mineral.

Baca juga : Pertamina MOR IV Catat 38,7 Juta Jam Kerja Aman

“Melalui eksplorasi yang masif kita berharap ditemukan cadangan baru. Kita memerlukan cadangan besar, giant discovery, untuk menjaga agar produksi minyak tidak turun akibat lapangan  yang sudah tua. Buku karya Prof Koesoema ini sangat menginspirasi, apalagi banyak putra-putri didikan beliau yang bekerja di bidang geologi di Tanah Air,” ujar Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), saat memberikan sambutan secara virtual pada peluncuran buku An Introduction into the Geology of Indonesia karya Prof Koesoemadinata, guru besar (emiritus) geologi Fakultas Ilmu Kebumian Institut Teknologi Bandung di Jakarta, Senin (16/11). 

Arifin mengungkapkan, Prof Koesoema adalah “Bapak Geologi Migas Indonesia” dan berkontribusi konkret untuk  kemajuan sektor ESDM di Tanah Air. 

Selain pendidik, Prof Koesoema juga banyak menulis buku yang sangat bermanfaat. Buku ini sangat komprehensif karena membahas dunia geologi yang ditulis oleh putra Indonesia. 

“Prof Koesoema menjadi pelaku dan saksi sejarah perkembangan geologi Indonesia pasca era Reinout Willem van Bemmelen asal Belanda, yang mengajar geologi bagi para mahasiswa Indonesia saat itu,” ujar Menteri ESDM. 

Ketua Umum Ikatan Alumni Teknik Geologi (GEA) ITB, Nanang Abdul Manaf mengatakan, buku berhalaman tebal ini dirampungkan Koesoemadinata selama 10 tahun. Perjalanan penulisan buku ini dimulai pada 2010 dan baru selesai tahun ini.

Menurutnya, Prof Koesoema sangat mencintai ilmu geologi sehingga bukti cintanya diwujudkan dalam karyanya yang boleh disebut mahakarya (masterpiece).  

Baca juga : Menteri ESDM Arifin Tasrif : Pemerintah Terus Dorong Pengembangan EBT

“Ini dedikasi, kerja keras, fokus, dan konsisten beliau sehingga berhasil menyelesaikan bukunya dalam perjalanan prosesnya hampir 10 tahun,” ujarnya.

Nanang berharap buku ini dapat menjadi referensi bagi para ahli geologi untuk mempelajari ilmu geologi, khususnya geologi Indonesia.

Selain itu, menjadikan Prof Koesoema sebagai role model bagaimana profesional dan kecintaan beliau terhadap ilmu geologi sehingga menghasilkan karya yang luar biasa. 

Rasa terima kasih atas terbitnya buku ini juga disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Menurutnya, buku Prof Koesoema adalah evolusi dari geologi Van Bemmelen dan Prof JA Katili, almarhum, geolog senior ITB.  Buku ini memperkaya georesoures  untuk vulkanologi, erupsi, dan gempa bumi. 

Buku ini sangat penting menjadi acuan dalam pembangunan infrastruktur nasional yang menjadi tugasnya selama ini di kementerian.

Baca juga : 2 Menteri PDIP Buyarkan Isu Menteri Dilarang Keluar Kota

“Saya yakin buku ini akan menjadi pegangan bagi kami dalam perencanaan infrastruktur. Manfaatkan buku ini untuk kebijakan infrastruktur ke depan,” katanya.

Irwan Meilano mengatakan buku Prof Koesoema terdiri atas 1.700 halaman. Kendati An Introduction, pembahasan buku ini sangat komprehensif yang mengulas kompleksitas geologi Indonesia.

“Di setiap bahasan selalu ada fokus penting bagi Indonesia, yaitu resources terkait geohazzard,” katanya. 

Ridwan Djamaluddin yang juga pernah menjadi mahasiswa Koesoema 30 tahun lalu mengungkapkan rasa bangganya. Sebab, buku ini menjadi mahakarya tidak ternilai bagi Indonesia.

“Saya menyaksikan sendiri, beliau seorang  geolog yang hebat, mumpuni. Tanpa pemikiran Prof Koesoema, saya tidak yakin industri migas Indonesia bisa seperti saat ini. Prof Koesoema berkontribusi,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.