Dark/Light Mode

Hindari Covid Dengan 3M, Kalau Sakit, Rata-rata Biayanya Rp 184 Juta

Selasa, 17 November 2020 20:23 WIB
Hindari Covid Dengan 3M, Kalau Sakit, Rata-rata Biayanya Rp 184 Juta

RM.id  Rakyat Merdeka - Persentase kasus meninggal akibat Covid-19 (fatality rate) di Indonesia dalam pekan ini, turun menjadi 3,26 persen dibanding pekan sebelumnya, yang mencapai angka 3,34 persen.

Ini dapat diartikan bahwa tenaga kesehatan (nakes) telah berjuang maksimal dalam merawat pasien positif Covid-19. Terutama, pasien Covid-19 yang memiliki penyakit penyerta.

Komitmen tinggi nakes sebenarnya juga harus didukung oleh masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19, dengan disiplin menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman).

Baca juga : 4 Hari Operasi Gabungan Di Kawasan Puncak, 69 Wisatawan Reaktif

“Dampak mencegah penularan Covid-19 melalui 3M ini sangat luar biasa. Selain membantu nakes, juga mengurangi beban daya tampung ruang perawatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19”, terang dr. Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Satgas Covid-19 dalam acara Dialog Juru Bicara dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (16/11).

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. dr. Hasbullah Thabrany, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia menjelaskan soal dampak Covid-19 terhadap ekonomi.

“Biaya penyakit itu mahal. Dari Covid-19 saja, biayanya bisa sampai Rp 600 juta. Berdasarkan survey di 9 provinsi di Indonesia yang mengkaji biaya pengobatan Covid-19, ditemukan biaya tertinggi mencapai Rp 446 juta," papar Hasbullah.

Baca juga : Menteri Nahan Napas Rakyat Nahan Perut

"Rata-rata dana yang dikeluarkan untuk mengobati satu pasien COVID-19 adalah Rp 184 juta, dengan rata-rata lama perawatan 16 hari rawat inap," imbuhnya.

Hasbullah menekankan, penyakit merupakan musibah yang sebenarnya bisa dicegah. Pencegahan dilakukan dengan mengubah perilaku dan menjaga gaya hidup sehat.

“Oleh karena itu, jangan gampang menyalahkan Tuhan kalau kita sakit. Tuhan tidak akan memberikan seseorang musibah ataupun pahala dan rezeki, tanpa melihat sejauh apa usahanya. Jadi, Covid-19 ini sebenarnya penyakit yang bisa dicegah, melalui penerapan disiplin 3M. Apalagi, kita tahu bahwa setelah sakit, kita tidak bisa bekerja," terang Hasbullah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.