Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tolong Jangan Dihalangi
Pelacakan Kontak Adalah Kerja Kemanusiaan, Non Partisan
Minggu, 22 November 2020 14:15 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Satgas Penanganan Covid-19 bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Daerah telah menurunkan lebih dari 5.000 relawan pelacak kontak (tracer), untuk melakukan deteksi awal penularan di 10 kawasan prioritas.
Namun, upaya melakukan pelacakan ternyata tidak mudah. Karena sebagian masyarakat menolak untuk diperiksa.
Hal ini diungkap Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19, Alexander K Gintings.
Baca juga : Polisi Tegaskan Tak Ada Kriminalisasi Terkait Pemanggilan Anies
"Saat ini, tim kami sedang berada di lapangan untuk melakukan penelusuran kontak erat pasien. Mereka kini tengah mengalami persinggungan dengan masyarakat untuk memutus rantai penularan," papar Alex dalam keterangannya, Minggu (22/11).
Alex menegaskan, gerakan kesehatan untuk menanggulangi Covid-19 adalah sebuah gerakan kemasyarakatan non partisan, untuk kemanusiaan, non diskriminatif dan pro terhadap kehidupan.
“Ini yang perlu ditanamkan. Sehingga, masyarakat tidak perlu resisten. Supaya anggota di lapangan juga bisa bekerja dengan aman dan nyaman. Tidak dicurigai," tegas Alex.
Baca juga : Protokol Kesehatan Jangan Cuma Imbauan, Keselamatan Rakyat Adalah Hukum Tertinggi
Ia menambahkan, semua pihak berjuang memutuskan rantai penularan dengan menerapkan protokol Kesehatan. Namun, tetap diperlukan tim pendukung. Yaitu tim pelacak kontak dari Dinas Kesehatan, Kementerian Kesehatan, dan Satgas Penanganan Covid-19.
"Jadi, tim pelacak kontak adalah sahabat masyarakat yang menolong saya, keluarga, dan sahabat-sahabat semua dari rantai penularan Covid-19,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo telah meminta masyarakat agar tidak menolak pelacakan kontak. Karena semakin cepat diketahui, Covid akan lebih mudah ditangani. Terlebih, mayoritas penderita Covid adalah orang tanpa gejala atau OTG.
Baca juga : Bamsoet: Haluan Negara Dibutuhkan Sebagai Pedoman Arah Pembangunan Bangsa
"Jadi, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk menolak pelacakan kontak, penanganan kesehatan adalah sebuah kerja kemanusiaan. Tenaga kesehatan hendak memastikan gejala sakit dikenali lebih awal dan demikian juga dengan riwayat kontak pasien. Semakin cepat diketahui, penularan lebih luas bisa dicegah karena memang mayoritas penderita Covid-19 adalah orang tanpa gejala,” tutur Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, di Jakarta, Minggu (22/11).
Menurut Doni, titik paling krusial dalam memperkecil risiko kematian akibat Covid-19, adalah menjaga agar pasien tidak berpindah fase atau kategori sakit. Sedapat mungkin, tetap dengan gejala ringan. Sehingga lebih mudah disembuhkan.
“Ini adalah prioritas dokter dan tenaga kesehatan sekarang. Apalagi, dalam seminggu terakhir, tingkat penularan cenderung meningkat," tandas Doni. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya