Dark/Light Mode

Sebelum Belajar Tatap Muka Dimulai

Pastikan Sekolah Terapkan Prokes

Senin, 23 November 2020 06:34 WIB
Ilustrasi sekolah di tengah pandemi Corona harus tetap menerapkan protokol kesehatan. (Foto/Ist)
Ilustrasi sekolah di tengah pandemi Corona harus tetap menerapkan protokol kesehatan. (Foto/Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keputusan pemerintah yang mengizinkan seluruh sekolah kembali dibuka mulai Januari tahun depan mendapatkan dukungan netizen. Namun, netizen tetap mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Pinterpolitik mengunggah meme yang di dalamnya terdapat pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim yang meminta daerah dan sekolah segera meningkatkan kesiapan belajar tatap muka.“Mendikbud izinkan sekolah tatap muka tahun depan,” ujar Pinterpolitik dalam caption-nya.

Mhsiswi mengucap ahamdulillah dengan diperkenankannya sekolah kembali normal. Dia mengaku kasian sama anak-anak sekolah, terutama adiknya sendiri.

Soalnya, jam belajarnya tidak tentu dan keseringan main hape. “Pusing liatnya. Kalau sekolah tatap muka kan seengganya ngurangin penggunaan smartphone mereka,” ungkapnya.

Baca juga : Maunya Belajar Tatap Muka Tapi Nggak Terpapar Corona

Mybabyikon mengatakan, keputusan akhir belajar tatap muka ada di tangan orang tua. Dia meminta masyarakat mengawal sekolah/kampus masing-masing untuk memastikan checklist protokol kesehatan terpenuhi. “Demi kesehatan dan keselamatan bersama,” katanya.

“Alhamdulillah saya setuju. Tapi, kalau masih ada ortu yang kurang yakin dengan pengajaran tatap muka, silakan pakai sistem daring. Atau kalau gak, diajarin sendiri,” ujar Misbahulhaq518.

Fajar_ustandi mengatakan, sekolah tatap muka bisa meringankan beban orang tua. Terutama, kata dia, orang tua yang tidak bisa baca dan tulis.

Sementara, anaknya malah tiktokan dan maen game “Udah sekolah masuk aja. Sekolah kan juga jaga jarak. Daripada demo, kampanye, pengajian, dan kedatangan habib. Woy... generasi mau dikemanain,” tuturnya.

Baca juga : Sekolah Tatap Muka Bisa Picu Lonjakan Kasus Covid, Bila Jumlah Tes PCR Tidak Ditambah

“Aku kangen liat anak-anak sekolah pakai seragam berangkat pergi sekolah,” ujar Millsye31. “Kasian anak-anak sudah lama tidak sekolah.. Tentunya dengan protokol kesehatan,” sambung Armandopratama_.

“Harus menggunakan protokol kesehatan agar sekolah bebas dari Covid-19,” tegas Teguhnugraha_98. Qwehhr mengungkapkan, selama ini dirinya kesulitan menjalani sekolah secara daring.

Sebagai siswa, dia mengaku benar-benar bingung sama sekali tentang pelajaran. Meski guru sudah menerangkan, dia mengaku, sekolah daring kurang menyenangkan.

“Suasana rumah dan sekolah itu beda. Jadi, saya tidak bisa fokus 100 persen,” katanya. SerencengKopi mendukung kebijakan masuk sekolah. Namun, kata dia, sebaiknya sebelum dimulai, pastikan, sekolah menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga : Tito Minta Kepala Daerah Proteksi Kegiatan Sekolah Tatap Muka

Dan, kata dia, sebelum masuk sekolah, siswa harus membawa surat pernyataan orang tua bahwa mengizinkan masuk sekolah.

“Saat sekolah dibuka, selain agar anak usia sekolah tidak menjadi bodoh, juga agar edukasi protokol kesehatan menghadapi Covid-19 bisa lebih masif,” kata Ucok_rohul.

“Ini nih yang ditunggu sama banyak orang, Januari 2021. Sekolah lagi, tatap muka lagi, belajar di kelas lagi, ketemu temen-temen sama guru lagi. Cukup sudah online-onlinean yang isinya cuma ngasih tugas sama absen bisanya,” ungkap ReadyToDie14. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.