Dark/Light Mode

Pandemi Belum Berakhir, LPOI Ajak Masyarakat Jauhi Kerumunan Dan Terapkan Prokes

Rabu, 18 November 2020 13:27 WIB
Sekretaris Jenderal LPOI/LPOK Denny Sanusi (tengah). (Foto: Istimewa)
Sekretaris Jenderal LPOI/LPOK Denny Sanusi (tengah). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI)/Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK) merespons situasi Tanah Air di tengah pandemi Covid-19. LPOI menyoroti sejumlah kerumunan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir yang tengah diperbincangkan publik.

Sekretaris Jenderal LPOI/LPOK, Denny Sanusi, mengungkapkan, kondisi pandemi Covid-19 belum berakhir. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. 

Baca juga : Bamsoet Ajak Masyarakat Gunakan Sepeda Produksi Dalam Negeri

“Kami mengimbau kepada masyarakat luas untuk menjauhi kerumunan, melaksanakan protokol kesehatan, dengan melakukan 3M, mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker,” kata Denny Sanusi, dalam konferensi pers, di Kantor LPOI, Jakarta Pusat, Rabu  (18/11).

Denny juga mendukung upaya penegak hukum untuk menindak tegas para pelanggar protokol kesehatan. Ia meminta aparat keamanan tidak pandang bulu terhadap pihak-pihak yang melanggar protokol kesehatan yang ditetapkan dari pemerintah. “Kami mendukung penegak hukum untuk menindak tegas para pelanggar protokol kesehatan yang tidak mentaati aturan pemerintah,” ujarnya. 

Baca juga : Pameran PULIH Pasar Seni Ancol Ajak Masyarakat Bangkit dari Krisis

Lebih lanjut, Denny meminta agar tidak ada pihak-pihak yang menggunakan simbol agama untuk kepentingan kelompok tertentu. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Tanah Air menjaga persatuan dan kesalahan bangsa di tengah pandemi Covid-19.

“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Hargai para pendiri bangsa yang telah membentuk NKRI dengan susah payah,” tegasnya. 

Baca juga : Bamsoet Ajak Masyarakat Syukuri Jasa Para Pahlawan Dengan Majukan Negara

Acara ini dihadiri perwakilan LPOK. Di antaranya PBNU, Persatuan Tarbiyah Islamiah, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Nahdlatul Watan, Persatuan Islam, Al Irsyad Al Islamiyah, dan Persatuan Umat Islam. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.