Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Masalah TNI kontra separatis papua berbeda dengan kasus Rizieq Shihab. Meskipun sama-sama menghadapi masyarakat sipil, TNI di Papua menghadapi gerakan sipil bersenjata. “Di Jakarta sumber masalahnya cuma intoleransi dan radikalisme,” tukasnya.
Apakah OpM jadi tantangan berat Mahfud? menurutnya, sampai kapanpun OPM akan jadi tantangan bangsa ini. Karena pemikiran politik dan ideo loginya berbeda. Terkecuali pemerintah bisa menemukan cara pandang dan pendekatan yang sama. “Berdasarkan akar masalah yang belum dapat dituntaskan sejak Papua berintegrasi dengan Indonesia,” bebernya.
Baca juga : I Gede Siman Sudartawa : Berkat Usaha Mama, Aku Jadi Seorang Atlet
Pengamat politik militer, Susaningtyas Kertopati berpendapat, menyelesaikan masalah Papua tentu bukan menghadirkan TNI semata. “Butuh juga pemahaman humaniti, budaya, ekonomi, sosial yang tepat,” kata Nuning-sapaannya, semalam.
Sementara itu, anggota Komisi i DPR Saifullah Tamliha meminta TNI untuk tidak diam dengan sepak terjang yang dilakukan OPM. Dia meminta TNI fokus menghadapi separatisme yang sedang berlangsung di Papua. Mengingat sebentar lagi OPM akan merayakan HUT-nya. “Keberadaan TNI sangat penting. Kita berharap TNi segera putar haluan dengan tupoksinya untuk mempertahankan keutuhan NKRI sebagai harga mati,” tegasnya saat dimintai tanggapan oleh Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : 40 Kementerian Dan Lembaga Awasi Dana Otsus Papua
Dia meminta, Mahfud selaku Menko Polhukam ikut fokus mencari jalan keluar terkait masalah ini. “Itu adalah PR besar bagi Menko Polhukam dan Panglima TNI sebagai penanggung jawab pertahanan Negara,” imbuhnya. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya