Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Romo Benny: Kemajuan Teknologi Jangan Dipakai untuk Hancurkan Peradaban

Kamis, 26 November 2020 18:45 WIB
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny saat coffee morning yang diselenggarakanr Heartline Network bertajuk Problem Manusia Digital Indonesia, Kamis (26/11).
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny saat coffee morning yang diselenggarakanr Heartline Network bertajuk Problem Manusia Digital Indonesia, Kamis (26/11).

RM.id  Rakyat Merdeka - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny mengingatkan dampak negatif dari digitalisasi dan perkembangan dunia maya.

Romo Benny mewanti-wanti, publik harus bijak memanfaatkan kemajuan teknologi informasi saat ini. "Banyak orang yang dapat bersandiwara di dunia digital karena mereka merasa tidak akan kena dampak langsung. Komentarnya keras, mengancam, dan merusak martabat kemanusiaan. Dia pikir ini hanya di dunia maya dan identitas dirinya tersamarkan," ujar Romo Benny saat coffee morning yang diselenggarakan oleh Heartline Network bertajuk Problem Manusia Digital Indonesia, Kamis (26/11).

Baca juga : Syarief Hasan: Jangan Takut Bermimpi Menjadi Presiden

Dikatakannya, dunia maya ibarat panggung dengan banyak topeng kepalsuan. Sehingga apa yang terjadi di dunia maya, berbeda di dunia nyata.

"Sebenarnya orang bersandiwara menjadi pemberani dan menjadi hero. Padahal dalam kehidapan nyataya tidak demikian," ujar Romo Benny.

Baca juga : Ketua Satgas Covid: Hindari Kerumunan, Tolong Jangan Kecewakan Kerja Keras Kami

Dia menambahkan, digitalisasi tidak mengenal ruang dan waktu. Sehingga, orang berkompetisi memperebutkan ruang publik tersebut. Sayangnya, kemajuan dunia digital ini tidak dibarengi dengan budaya dan pemikiran kritis.

"Kemajuan teknologi akhirnya bukan untuk memajukan bangsa atau membangun peradaban, tetapi justru menghancurkannya dan kontraproduktif," tegas Romo Benny.

Baca juga : Pemangkasan BPP Listrik Tenaga Gas Dilakukan Perdana Di Papua

Di luar itu, Romo Benny menambahkan, banyak tokoh-tokoh yang tiba-tiba lahir bukan karena prestasi dan pemikiran. Tetapi muncul karena sarkasme yang mengejar target dan rating. Untuk menghadapi permasalahan ini diperlukan pemahaman atau pendidikan literasi.

"Dunia digital banyak manipulasi dan kepalsuan. Caranya untuk mengatasi ini adalah adanya kesadaran literasi media," pungkas rohaniawan ini. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.