Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tanggapi Luhut

Ketua KPK Tegaskan, Tak Ada Pemeriksaan Yang Berlebihan

Sabtu, 28 November 2020 15:39 WIB
Tanggapi Luhut Ketua KPK Tegaskan, Tak Ada Pemeriksaan Yang Berlebihan

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menegaskan, pihaknya sama sekali tak berlebihan dalam mengusut kasus korupsi ekspor benur, yang melibatkan eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

"Dalam pemeriksaan, tidak ada istilah berlebihan," tegas Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung KPK, Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Sabtu (28/11).

Ia menambahkan, pemeriksaan dilakukan untuk mengungkap keterangan yang sebenarnya. "Kita tidak bisa menentukan apakah pemeriksaan itu cukup satu, dua, atau tiga jam? Bukan itu," kata jenderal polisi bintang tiga itu.

Baca juga : Warga Minta Semua Rute Beroperasi Lagi

Terpenting, pemeriksaan tersebut dapat menghasilkan keterangan berkesesuaian dengan keterangan-keterangan saksi yang lain.

"Jadi, kami tidak melakukan pemeriksaan berlebihan. Itu kami lakukan secara transparan, profesional, akuntabel. Karena apa yang dilakukan penyidik, nanti akan diuji oleh jaksa penuntut umum," tandas Firli.

Pernyataan ini disampaikan Firli, menanggapi pernyataan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, yang meminta KPK tidak melakukan pemeriksaan berlebihan terhadap Edhy Prabowo.

Baca juga : Polisi Tegaskan Tak Ada Kriminalisasi Terkait Pemanggilan Anies

"Saya minta, KPK juga periksa sesuai ketentuan yang bagus saja, jangan berlebihan. Saya titip itu saja. Tidak semua orang jelek. Banyak orang yang baik kok," ujar Luhut yang menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Jumat (27/11).

Luhut memuji sikap Edhy Prabowo,  yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, setelah ditetapkan KPK sebagai tersangka.

"Saya tahu, Pak Edhy itu sebenarnya orang baik. Saya senang, beliau langsung ambil alih tanggung jawab seperti seorang ksatria. Kita juga harus hormati hal-hal semacam itu," tutur Luhut. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.