Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Rumah Ibundanya Digeruduk Massa

Mahfud MD: Mereka Mengganggu Ibu Saya, Bukan Menko Polhukam

Selasa, 1 Desember 2020 21:29 WIB
Massa aksi menggeruduk rumah ibunda Mahfud MD di Kelurahan Bugih, Kota Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (1/12). (Foto: Ist)
Massa aksi menggeruduk rumah ibunda Mahfud MD di Kelurahan Bugih, Kota Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (1/12). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mohammad Mahfud MD merespon insiden pengegrudukan ratusan massa di kediaman ibundanya di Kelurahan Bugih, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (1/12) siang.

Mahfud mengatakan, selama ini ia selalu menjauhkan diri dari sikap tegas terhadap para pembencinya. Karena ia khawatir akan menyalahgunakan kekuasaan. "Saya selalu berusaha menghindar untuk menindak orang yang menyerang pribadi saya karena khawatir egois dan sewenang-wenang, karena saya punya jabatan," kicau Mahfud MD merespon video penggerudukan rumah ibundanya di akun Twitter-nya @mohmahfudmd, Selasa (1/12).

Mahfud menyakinkan, dirinya akan tegas terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang sifatnya kenegaraan. "Saya siap tegas untuk kasus lain yang tak merugikan saya," ujarnya.

Akan tetapi, peristiwa penggerudukan ini sudah menyerang ibundanya. Karenanya, tindakan ini sama sekali tidak bisa ditolerir. Karena ia memandang mereka tidak sedang marah terhadap dirinya sebagai Menko Polhukam. Melainkan melakukan persekusi terhadap ibundanya yang saat ini sudah berusia 90 tahun. "Tapi kali ini mereka mengganggu ibu saya, bukan mengganggu Menko Polhukam," tegasnya.

Baca juga : Mahfud MD: Indonesia Negara Islami, Bukan Negara Islam

Di Twitter, Mahfud MD ramai-ramai dibela netizen. Akun @Ayang_Utriza jengkel. "Rumah Pak @mohmahfudmd yang di Madura digeruduk massa. Ini bahaya. Jika orang nomor 3 di negeri ini diperlakukan oleh kelompok anti-keragaman dan pro-kekerasan seperti itu, bagaimana masyarakat umum. Perkembangan yang mengerikan!" kicaunya.

Tweeps @gerriezya menimpali. Bagi orang Madura, kehormatan dan harga diri adalah hal yang paling prinsip. Apalagi ini menyangkut ibu. "You can mess with me, but not my mother. Ayo Pak @mohmahfudmd harus tegas!" cuitnya ditimpali @fajarnugros. "Kalo itu rumah ibu saya pak, dan saya adalah MENKO POLHUKAM. Malam ini saya pastikan ngga tidur semua orang-orang itu."

Sebelumnya, kediaman ibunda Mahfud MD di Kelurahan Bugih, Kota Pamekasan, Madura, Jawa Timur, digeruduk sejumlah kelompok massa. Video penggerudukan itu beredar di sejumlah platform media sosial. Rumah ibunda Mahfud mulai didatangi ratusan massa sekitar pukul 13.45 WIB.

Dalam video berdurasi 28 detik ini, massa didominasi laki-laki memakai baju koko, sarung, serta pakai kopiah dan sorban. "Mahfud, Mahfud, keluar Mahfud," teriak sejumlah massa di depan rumah.

Baca juga : BUMN Perikanan Lebarkan Sayap Berjualan Via Online

Belum diketahui pasti alasan massa mendatangi rumah ibunda eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini. Namun, diketahui, sebelum menuju ke kediaman ibunda Mahfud, massa terlebih dahulu menyampaikan aspirasi ke Polres Pamekasan. Mereka meminta Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tak dijatuhi sanksi hukum.

Warga di sekitar rumah ibunda Mahfud kaget melihat massa berbondong-bondong menggunakan truk datang ke desanya. Saat digeruduk, ibunda Mahfud yang sudah berusia 90 tahun ini amat kaget. Apalagi ia hanya ditemani oleh satu orang kakak kandungnya, serta seorang perawat. Aparat keamanan sempat kecolongan menghalau massa. Polisi terhalang mobil massa aksi. Namun, polisi berhasil bubarin massa yang baru lima menitan lebih berteriak-teriak di depan rumah.

Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar membeberkan peristiwa ini. Mulanya, sekitar 200-an orang menggelar aksi di Loncar, Pamekasan. Massa aksi sempat audiensi di Polres Pamekasan.

"Memang dari Aliansi Umat Madura, Habaib, dan Ulama datang memberikan pernyataan sikap terkait dengan yang di Jakarta, yang Habib Rizieq itu. Jadi ada sekitar tadi 200-an massa dan semuanya ada di area Lancor, di kota. Di Polres hanya audiensi 10 orang, sudah kita terima dan memberikan pernyataan sikap pada kita, sudah kita laporkan pada pimpinan," terangnya.

Baca juga : Mahfud: Biasa Itu, Cuma Politik

Setelah pulang, sebagian massa melewati kediaman ibunda Mahfud. Massa lantas berhenti dan turun dari kendaraan. Mereka pun berorasi. "Tapi tak berlangsung lama. Tak sampai 10 menit. Enam menitan. Situasi kondusif dan aman. Kita sudah antisipasi, dan ada pengamanan," sebutnya.

Ketua Front Pembela Islam (FPI) Jawa Timur Mahdi al-Habsyi membantah organisasinya menggeruduk rumah Ibunda Mahfud. Mahdi, menyebut, tak ada laporan FPI Pamekasan soal aksi ini. "Tak benar. Tidak ada laporan ke jajaran pimpinan FPI Jawa Timur. Yang saya tahu itu dari masyarakat, bukan FPI," sebutnya saat dikonfirmasi wartawan. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.