Dark/Light Mode

Malam di Jakarta, Pagi Di Lembata, Sore Menuju Semeru

Kepala BNPB Pastikan Protokol Kesehatan Tetap Dilaksanakan Di Lokasi Bencana

Rabu, 2 Desember 2020 09:35 WIB
Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo (depan) berupaya memastikan protokol kesehatan tetap dilaksanakan di tengah lokasi bencana. (Foto: Humas BNPB)
Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo (depan) berupaya memastikan protokol kesehatan tetap dilaksanakan di tengah lokasi bencana. (Foto: Humas BNPB)

 Sebelumnya 
Berdasarkan laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (30/11) pukul 22.00 WIB, tercatat 4.628 telah dievakuasi di 7 titik pengungsian. “Serta merta, beliau berangkat ke lokasi musibah,” ujar Egy Massadiah.

Usai dari NTT, Doni dijadwalkan menuju Lumajang, Jawa Timur. Meninjau area terdampak lava Gunung Semeru. Seperti halnya ketika mengunjungi lokasi pengungsian di sejumlah titik di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah, akibat erupsi Gunung Merapi, maka di Lembata pun Doni Monardo menekankan pentingnya prosedur penyelamatan rakyat.

“Prinsipnya, keselamatan rakyat nomor satu. Selamat dari bencana gunung berapi, dan selamat dari paparan Covid-19,” kata Doni kepada wartawan di Lembata NTT.

Baca juga : Warga Tuntut Pejabat Kompak Lawan Corona

Daerah-daerah yang tertimpa musibah bencana alam, sejatinya memiliki ancaman ganda, yakni bencana alam dan non alam (pandemi). Karenanya, dalam setiap usaha tanggap darurat atau tanggap bencana, protokol kesehatan harus masuk dalam protap kegiatan.

Concern Pak Doni, selain tersedianya fasilitas pengungsian yang memadai, juga dibarengi ketersediaan sarana mencuci tangan pakai sabun, ketersediaan masker, dan tempat pengungsian yang berjarak antara satu dan lainnya,” ujar Egy Massadiah.

Berdasar pantauan Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok, erupsi masih terus terjadi, dan dimungkinkan akan terjadi erupsi susulan.

Baca juga : Bamsoet Ingatkan Semua Calon Kepala Daerah Terapkan Protokol Kesehatan

Senin (30/11) lalu, erupsi kolom abu mencapai tinggi 700 meter dari puncak (2.123 mdpl). Erupsi tersebut terekam oleh seismogram dengan amplitudo maksimum 24 milimeter dengan durasi kurang lebih 2 menit 25 detik.

“Kita berharap, intensitas erupsi susulan berangsur-angsur menurun. Tanpa mengurangi kewaspadaan,” tandasnya.

Sejumlah lokasi pengungsian, pagi ini akan ditinjau oleh Kepala BNPB Doni Monardo bersama segenap Deputi serta Staf BNPB.

Baca juga : Menhub Cek Penerapan Protokol Kesehatan Di Bandara Dan Pelabuhan

Semua warga yang berada dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Ili Lewotolok, telah diungsikan. “Kehadiran pemerintah pusat serta bantuan yang diberikan, semoga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat pengungsi. BNPB juga menempatkan dua buah helikopter, salah satunya jenis Chinook untuk mendukung penyaluran bantuan ke lokasi pengungsi," pungkas Egy Massadiah. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.