Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Marah-marah Ke DPRD DKI

Ahok Masih Seperti Dulu

Selasa, 8 Desember 2020 07:30 WIB
Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahja Purnama. (Foto: Youtube)
Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahja Purnama. (Foto: Youtube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Basuki Tjahja Purnama alias Ahok ikut mengkritik soal polemik kenaikan ‘gaji’ anggota DPRD DKI Jakarta. Gayanya masih sama seperti saat menjadi Gubernur Jakarta, marah-marah. Ahok masih seperti dulu.

Kemarahan Ahok disampaikan dalam kanal YouTube Panggil Saya BTP, Minggu (7/12) malam. Dalam siaran itu, Ahok mengundang anggota DPRD DKI Fraksi PDIP Ima Mahdiah. Ima merupakan mantan staf Ahok, saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Ima dipanggil Ahok, untuk menjelaskan rumor kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPRD. Dalam percakapan berdurasi 37 menit itu, Ahok mengingatkan Ima bagaimana dirinya kerap ribut dengan anggota DPRD saat menjabat Gubernur DKI.

“Dengan partai saya pun tidak semua Saya ngotot, sampai saya dikatakan anjing di Kemendagri. Saya balas aja. Saya memang anjing penjaga uang orang Jakarta,” kata Ahok.

Selanjutnya, Komisaris Utama PT Pertamina ini menyoroti rumor kenaikan gaji dan tunjangan DPRD. Dia mengaku tidak suka jika penghasilan anggota DPRD naik di saat Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI turun.

Baca juga : Ma`ruf Masih Bergigi

Bahkan, akibat pandemi Covid-19, penghasilan hingga tunjangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dipangkas. “Itu nggak bener,” tegasnya.

Ahok mengaku sudah mengonfirmasi rumor rencana kenaikan gaji itu kepada Ketua DPRD DKI M Prasetyo. Namun, politisi PDIP itu membantahnya. Tidak puas, Ahok lalu menanyakan lagi persoalan gaji ke Ima.

“Selama kamu jadi DPRD penghasilannya berapa sih sebenarnya?” tanya Ahok, sembari mengkritik Ima lantaran penghasilannya tidak dipublikasikan ke website.

Ima merinci, dalam sebulan penghasilannya Rp 108.854.900. Terdiri dari gaji dan tunjangan. Tapi, setelah dipotong pajak, penghasilan bersih yang diterimanya sekitar Rp 73 juta. “Tidak ada kenaikan,” ungkap Ima.

Ima membantah adanya tunjangan rumah yang disebut Ahok mencapai Rp 110 juta. Namun, dia membenarkan adanya tunjangan kendaraan Rp 35 juta. Ima mengaku besaran gaji dan tunjangan yang dia terima itu sudah berlaku sejak 2017.”Berarti saya (sudah) masuk penjara waktu itu,” respons Ahok.

Baca juga : Trump Masih Setengah Hati

Ahok menyarankan agar mempertimbangkan asas kepatutan dalam tunjangan rumah dan transportasi bagi anggota DPRD. Anggota DPRD, menurutnya, tidak perlu menyewa rumah yang terlalu besar dan menyewa mobil yang terlalu mewah.

Menurutnya, tunjangan rumah Rp 60 juta serta tunjangan transportasi Rp 21,5 juta, terlalu besar.

“Kalau saya jadi gubernur, tidak akan pernah saya setuju,” tegas eks Bupati Belitung Timur itu.

Sikap Ahok yang kembali mengkritik dan ngamuk terhadap DPRD DKI dikomentari warga dunia maya. “Aneh, buat apa ngamuk, udah bukan wilayah dia juga toh. Mending urus aja yang jadi urusan primernya yaitu pertamina,” kritik akun @diannagara. “Bisanya ngamuk dan marah-marah,” timpal akun @sujana64.

“Bahasa khas-nya dia kalo ngamuk keluar gak? Apa udah agak lebih santun sejak di Pertamina,” tanya akun @Bebque.

Baca juga : Yamaha Yakin The Doctor Masih Bergigi

“Belum move on. Serasa masih Gub DKI hasil lungsuran. Pertamina rugi aja gaji lu gak berkurang hok,” jewer @Asfiandi2. “Ini orang post power syndrome memang, mantan staff masih diribetin aja,” cibir @capunxxx. “Panggung mana panggung?” komentar akun @Andre_Rohman.

Namun, akun @Rake1011 mengaku senang, ada figur yang blak-blakan menolak kenaikan gaji. “Seandainya banyak pemimpin yang seperti ini, sejahteralah rakyat indonesia,” nilainya.

“Ada kampret dan wereng yang marah ketahuan belangnya mau garong uang rakyat yang aman, akhirnya ngawur cari issu premium buat serang @basuki_btp @PSI_Jakarta,” sentil @delaMayore. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.