Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Amerika Serikat Izinkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer

Sabtu, 12 Desember 2020 14:07 WIB
Amerika Serikat Izinkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) pada Jumat (11/12) mengizinkan penggunaan vaksin Covid-19 Pfizer Inc, dan penyuntikan pertama vaksin diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang.

Perkembangan ini menandai titik balik di AS, yang telah didera pandemi virus Corona hingga 292.000 orang meninggal karena penyakit Covid-19.

FDA, kutip Reuters, memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin tersebut, yang dikembangkan dengan mitra Jerman BioNTech, yang berdasarkan uji coba tahap akhir terbukti 95 persen efektif mencegah virus itu.

Baca juga : Sempat Dirawat, Ketua KPU Tangsel Meninggal Dunia Positif Covid-19

Menurut FDA, vaksin dapat diberikan pada orang yang berusia 16 tahun ke atas. Petugas kesehatan dan orang tua di panti jompo direncanakan menjadi kalangan penerima utama dalam tahap pertama persediaan 2,9 juta dosis.

Sementara Pemerintah AS mengatakan, akan mulai mendistribusikan vaksin di seluruh negeri segera setelah otorisasi FDA, dan penyuntikan pertama akan dilakukan awal pekan depan.

Jutaan warga Amerika dapat mulai divaksinasi pada Desember, terutama jika vaksin kedua dari Moderna Inc secepatnya disetujui.

Baca juga : BPOM Ajak OKI Cari Solusi Tangani Pendemi Covid-19

Vaksin Pfizer/BioNTech pertama kali disetujui di Inggris awal Desember dan warga Inggris mulai menerima suntikan pada Selasa (8/12). Kanada juga mengesahkan vaksin tersebut dan berharap sudah bisa melakukan vaksinasi pekan depan.

Meksiko dan Bahrain juga telah menyetujui vaksin tersebut.

Izin dari FDA itu keluar saat jumlah infeksi, rawat inap, dan kematian melonjak hingga mencapai rekor di AS, yang gagal meningkatkan upaya terkoordinasi untuk memperlambat penyebaran virus.

Baca juga : Jangan Terlena Dengan Vaksin Dan Abaikan Prokes

Awal pekan ini, total kematian satu hari karena Covid-19 mencapai 3.000. Sementara unit perawatan intensif rumah sakit di seluruh negeri hampir mencapai batas kapasitas. Keadaan itu dilihat mengancam sistem perawatan kesehatan, yang telah kewalahan.

Perusahaan-perusahaan lain yang vaksinnya berada dalam pengembangan lanjutan termasuk Moderna --yang mungkin akan segera mendapatkan izin penggunaan darurat di AS segera pekan depan, AstraZeneca Plc dengan Universitas Oxford, dan Johnson & Johnson.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.