Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pastikan Kekuatan Vaksin, Sampel Darah Relawan Diambil Lagi Maret 2021
Senin, 14 Desember 2020 22:35 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Relawan vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China, akan diambil sampel darahnya lagi Maret 2021.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat yang juga relawan vaksin Sinovac, Ridwan Kamil, Senin (14/12).
Menurut Kang Emil-sapaan Ridwan Kamil-ada perubahan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Relawan vaksin Covid-19 harus dicek tidak hanya tiga bulan seperti bulan ini tapi juga saat enam bulan.
Baca juga : Vaksin Dan UU Cipta Kerja Key Market Drivers 2021
“Jadi artinya kami harus diambil darah lagi pada Maret (2021)," kata Emil.
Menurut dia, kemungkinan besar pengumuman tentang berhasil atau tidaknya uji klinis tahap tiga vaksin Covid-19 terhadap relawan akan mundur dari Desember 2020 ke Maret 2021
"BPOM ingin memastikan kandungan dari antibodi kita itu berlimpah di rentang waktu yang lebih panjang," kata dia.
Baca juga : 92 Persen Warga Siap Mencoblos Dalam Pilkada 2020
Karena itu, dia mengajak, seluruh warga Jabar untuk tetap menjalankan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Emil mengatakan, hari ini dirinya telah menjalani pengambilan sampel darah yang kedua di tiga bulan setelah penyuntikan pertama vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda Kota Bandung.
"Kami juga berkali-kali di-swab, alhamdulillah negatif. Apakah karena faktor vaksin atau tidak belum bisa disimpulkan tapi yang kami rasakan itu faktanya," kata dia.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, BPOM masih menunggu data dari Sinovac serta hasil uji klinis dari Bandung dan Brazil untuk dapat memberikan izin terhadap 1,2 juta vaksin Covid-19 yang telah tiba di Indonesia. [DIT]
Baca juga : Tiba Di Jakarta, Vaksin Sinovac Disimpan Di Bio Farma Bandung
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya