Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mati Listrik Warnai Peringatan Hari Anti Korupsi Di KPK

Jokowi: Pemberantasan Korupsi Tak Boleh Padam

Rabu, 16 Desember 2020 11:15 WIB
Mati Listrik Warnai Peringatan Hari Anti Korupsi Di KPK Jokowi: Pemberantasan Korupsi Tak Boleh Padam

RM.id  Rakyat Merdeka - Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Penunjang KPK hari ini, Rabu (16/12), sempat terkendala gangguan teknis. Mati listrik.

Gangguan ini terjadi ketika Ketua KPK Firli Bahuri tengah memberikan sambutan. Saat sambutan Firli memasuki menit ke-8, tiba-tiba saja mikrofon yang digunakan eks Kapolda Sumatera Selatan itu mati.

Tayangan di YouTube KPK maupun YouTube Setpres pun sempat terhenti. "Bapak Ibu yang kami hormati, mohon maaf karena ada gangguan sistem. Mohon kesabarannya. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih," ucap pembawa acara. Gangguan tersebut terjadi kurang lebih selama 11 menit.

Baca juga : Klan Atut Masih Digjaya, Klan Bowo-Maruf Tak Berdaya

Setelah itu, acara langsung dilanjutkan dengan sambutan Presiden Jokowi yang menghadiri peringatan Hakordia ini secara virtual dari Istana Kepresidenan dengan didampingi oleh Menko Polhukam Mahfud Md dan Mensesneg Pratikno.

Di akhir sambutannya, Jokowi sempat menyinggung mati listrik tersebut. "Meskipun listrik di KPK padam, tapi pemberantasan korupsi tidak boleh padam," tuturnya, disambut tepuk tangan para hadirin yang ada di Gedung Penunjang KPK.

Di antaranya, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, serta para pimpinan KPK.

Baca juga : Sentil MA, KPK: Kayak Gitu Kok Dermawan

Dalam sambutannya, Presiden menekankan profesionalitas aparat penegak hukum memiliki posisi sentral dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi, termasuk KPK.

Namun, dia mendorong pemberantasan korupsi diarahkan pada perbaikan tata kelola dan pencegahan. "Kinerja penegakan bukan diukur dari seberapa banyak kasus yang ditemukan tetapi pada bagaimana mencegah secara berkelanjutan agar tindak pidana korupsi itu tidak sampai terjadi lagi," tutur Jokowi.

Eks Walikota Solo itu mengingatkan, upaya pemberantasan korupsi membutuhkan kegigihan dan konsistensi yang luar biasa. Juga sinergi harmonis antar elemen bangsa, untuk memastikan korupsi hilang dari Indonesia.

Baca juga : Tak Akan Lindungi Koruptor, Jokowi Tegaskan Komitmen Pemberantasan Korupsi

"Butuh orkestrasi kebersamaan yang luar biasa untuk mencegahnya. Butuh inovasi dan kerja sistematis, untuk menutup peluang bagi terjadinya korupsi. Serta perlu tindakan yang adil dan konsisten untuk menindak para pelaku pidana korupsi," tuturnya.

Hakordia 2020 tahun ini mengusung tema 'Membangun Kesadaran Seluruh Elemen Bangsa dalam Budaya Antikorupsi'.

Peringatan Hakordia juga menjadi momentum untuk meningkatkan peran serta masyarakat umum dalam pemberantasan korupsi. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.