Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lagi Pidato Korupsi

Ketua KPK Diganggu Lampu Mati

Kamis, 17 Desember 2020 05:25 WIB
Lagi Pidato Korupsi Ketua KPK Diganggu Lampu Mati

RM.id  Rakyat Merdeka - Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari Gedung Penunjang KPK, Jakarta Selatan, kemarin, sempat mendapat “gangguan”. Saat Ketua KPK, Firli Bahuri pidato, listrik tiba-tiba mati.

Peringatan Hakordia ini disiarkan secara langsung di YouTube KPK dan YouTube Sekretariat Presiden. Presiden Jokowi didampingi Menko Polhukam Mahfud MD dan Mensesneg Pratikno menghadiri acara ini secara virtual dari Istana Negara.

Sedangkan Firli bersama pimpinan KPK lain, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa hadir secara fisik di Gedung Penunjang KPK.

Gangguan terjadi ketika Firli sedang memberikan sambutan. Tepatnya di menit kedelapan. Sesaat sebelum mati lampu, Firli tengah melaporkan program Pilkada yang berintegritas besutan komisinya ke Presiden Jokowi.

Baca juga : Emil Dardak Mundur, Arum Sabil Jadi Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim

“Kita membangun program Pilkada berintegritas dengan melibatkan Kementerian Dalam Negeri, Bawaslu, ....” Tiba-tiba, suara Firli menghilang. Begitu juga dengan gambarnya di layar, berganti menjadi tampilan logo Hakordia 2020. Tayangan di YouTube KPK maupun YouTube Setpres juga terhenti.

Presiden Jokowi sempat kebingungan dengan hal itu. Matanya melirik ke arah kamera yang menyorotnya. Beberapa menteri yang mendampinginya, di antaranya Menko Polhukam Mahfud MD dan Mensesneg Pratikno, tampak melirik ke arah Jokowi.

Kebingungan terjawab setelah pembawa acara menyampaikan yang terjadi. “Bapak/Ibu yang kami hormati, mohon maaf karena ada gangguan sistem. Mohon kesabarannya. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih,” ucap pembawa acara.

Gangguan tersebut cukup lama, mencapai 11 menit. Setelah listrik menyala lagi, acara langsung dilanjutkan dengan sambutan Presiden Jokowi. Firli tidak pidato lagi.

Baca juga : Korek Duit Rp 14,5 M Di OTT Korupsi Bansos, KPK Periksa Tersangka Matheus

Dalam sambutannya, Jokowi sempat menyinggung mati listrik tersebut. “Meskipun listrik di KPK padam, tapi pemberantasan korupsi tidak boleh padam,” tuturnya, disambut tepuk tangan hadirin yang ada di Gedung Penunjang KPK.

Gangguan listrik ini mengundang beragam komentar warganet. Ada yang menanyakan insiden mati lampu itu ke PLN. “Sekelas Gedung KPK mati lampu, acaranya lagi sama Presiden pula.... Woyyyy @pln_123 ke mana aja dirimu,” cuit @AlifKamal__.

Yang lain menerka-nerka soal penyebab mati listrik itu. “Mungkin ngejepret kali, turun listriknya. Pakai yang berapa KwH si KPK?” tanya @AlsNugrahaa. “Tokennya habis paling tu. Lupa beli ke minimarket. Untung pagi, kalau malam susah, kan offline sampai jam 2,” kelakar @fathurdoaibu.

Akun @risemantwo22 malah mencuit soal klenik. “Tanda-tanda apa ya KPK mati lampu?” tanya dia. “KPK lagi bokek belum bayar listrik” canda @rockestraxt. Akun @trenasia_ com menjawab sinis. “Ya kali KPK nggak bisa bayar listrik. Apa ada tikus di gedungnya? Ups,” tulisnya.

Baca juga : MPR Gulirkan Wacana Hukuman Mati

Sementara, @Nerazzurri_wow berkelakar dengan menyalahkan listrik. “Nggak ada akhlaknya nih listrik, nggak tahu apa Ketua KPK lagi serius pidato, mau dipidana? Apa di-OTT? Apa di… Ah sudahlah,” komentarnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.