Dark/Light Mode

Nonton Konser Musik Virtual Kurang Asyik

Rabu, 9 Desember 2020 04:20 WIB
Ngopi - Nonton Konser Musik Virtual Kurang Asyik
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Satu lagi kebiasaan yang baru muncul pas pandemi Covid-19 adalah nonton konser virtual. Berhubung belum boleh kumpul-kumpul orang banyak, acara musik yang nggak asyik kalau nggak rame-rame pun masih haram dilakukan saat ini.

Ya, salah satu cara untuk mengobati orang seperti saya suka nonton konser musik live, konser virtual jadi jalan ampuh. Sejak awal pandemi Covid-19, terhitung sudah lima konser musik virtual yang saya tonton.

Awalnya sih agak aneh, dan nggak seru aja nonton konser musik tapi sendirian di kamar. Ditambah atmosfer loncat ‘jejingkrakan’ jadi terasa garing.

Baca juga : Pengen Pegang Salju

Teriakan, nyanyi-nyanyi sendiri di kamar malah jadi ganggu anggota keluarga yang lain. Jujur nih ya, sebenarnya nggak enak banget nonton konser musik suara riuh tapi cuma lewat layar laptop. Terus jadi berpikir, apa bedanya nonton video musik di YouTube. Nggak asyik.

Satu lagi masalah yang nggak banget saat nonton konser virtual adalah jaringan internet. Kalau lagi bagus, nonton konser musik jadi dapat feel-nya, tapi kalau lagi ngadat, please... jangan harap bisa puas apalagi senyam senyum. Yang ada, malah bikin hati kesel dan tiba-tiba ngegerutu nggak ikhlas nonton.

Lama-lama saya juga jadi berpikir lagi, nonton konser virtual itu kita bayar tiket untuk nanti diberi link secara personal alias khusus, dengan kode yang berbeda-beda tiap orangnya. Tujuannya supaya link tersebut nggak nyebar secara gratis ke orang yang nggak berhak alias curang.

Baca juga : Kisah 6 Tahun Silam

Selanjutnya yang jadi beban adalah, sudah bayar konser musik virtual mahal-mahal, kita juga harus berkorban untuk kuota internet yang ikut tergerus. Jadi dobel kan.

Dilema memang, meskipun kurang terlalu suka dan banyak ngeluh soal nonton konser musik virtual ini, tapi saya sudah lima kali nonton konser virtual. Rata -rata memang musisi dalam negeri tapi yang nggak mainstream alias musisi indie, yang memang banyak saya ikuti dan dengarkan musiknya sejak lama.

Ibaratnya, kalau nggak suka-suka banget ya nggak mau nonton juga sih. Ini nih yang tadi saya bilang jadidilema. Di satu sisi, suka banget sama si musisinya. Tapi di sisi lain, nggak nyaman dengan sistem virtual pas nonton konser.

Baca juga : Bali Jadi Kota Mati

Yah, mau gimana lagi, kasus positif Covid-19 nya aja di Indonesia terus naik. Ini nih yang justru semakin membuat konser beneran live banyak orang juga makin lama terwujud. Akhirnya, makin menambah juga kerinduan saya akan seru-seruan bareng keramaian suara musik menggelegar bareng teman-teman. [Dwi Ilhami/Reporter Rakyat Merdeka]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.