Dark/Light Mode

Beginilah Canggihnya Pembunuhan Ilmuan Nuklir Iran

Selasa, 8 Desember 2020 09:37 WIB
Mohsen Fakhrizadeh [Foto: trtworld.com]
Mohsen Fakhrizadeh [Foto: trtworld.com]

RM.id  Rakyat Merdeka - Iran mengungkap bagaimana ilmuwan nuklirnya, Mohsen Fakhrizadeh, dibunuh bulan lalu. Pembunuhan itu dilakukan dari jarak jauh, menggunakan kecerdasan buatan, dan senapan mesin yang dilengkapi sistem pintar yang dikendalikan satelit.

Pernyataan resmi Iran ini disampaikan Wakil Komandan Pengawal Revolusi Iran, Ali Fadavi, sebagaimana dikutip kantor berita Inggris, Reuters dan kantor berita Iran, Tasnim. Iran menuding, Israel di balik pembunuhan ini.

Intelijen Barat menilai, Fakhrizadeh adalah dalang program rahasia Iran dalam mengembangkan kemampuan senjata nuklir Iran, meski Negeri Mullah itu telah lama membantah, bahwa negaranya punya ambisi memiliki senjata nuklir.

Baca juga : BoksMan Asia Catat 150 Perjalanan Angkutan Kontainer per Bulan

Israel sendiri tidak membenarkan atau menyangkal terlibat atas pembunuhan Fakhrizadeh. Meski di masa lalu, Israel pernah mengakui melakukan operasi pengumpulan intelijen rahasia melawan program nuklir Iran.

Salah satu pejabat Israel malah menyatakan, laporan Tasnim itu tak lebih dari upaya menyelamatkan muka Iran.

Terkait pembunuhan ini, Iran membeberkan rincian bagaimana peristiwa itu terjadi di siang hari, 27 November, saat Fakhrizadeh sedang mengendarai mobilnya di jalan raya dekat Teheran.

Baca juga : Presiden Sahkan 9 Peraturan Turunan UU Disabilitas

“Tidak ada teroris yang beroperasi di darat. Sang martir Fakhrizadeh sedang mengemudi, ketika sebuah senjata, menggunakan kamera canggih, menyerangnya," ungkap Ali Fadavi, dalam sebuah upacara, Minggu (6/2/2020), seperti dikutip Tasnim.

Senapan mesin itu ditempatkan di atas truk pick-up, dan dikendalikan oleh satelit. Fadavi berbicara setelah pihak berwenang Iran mengatakan, mereka telah menemukan petunjuk tentang para pembunuh, meskipun mereka belum mengumumkan penangkapan apapun.

Tak lama setelah Fakhrizadeh terbunuh, saksi mata mengatakan kepada televisi pemerintah, sebuah truk meledak sebelum sekelompok pria bersenjata melepaskan tembakan ke mobilnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.