Dark/Light Mode

Bumikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Bappenas Luncurkan SDGs Media Compact

Minggu, 6 Desember 2020 07:51 WIB
Webinar peluncuran SDGs Media Compact Indonesia (Foto: Dok. Bappenas)
Webinar peluncuran SDGs Media Compact Indonesia (Foto: Dok. Bappenas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)/Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) melalui Sekretariat Koordinasi Nasional Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia meluncurkan SDGs Media Compact Indonesia. Peluncuran dilakukan untuk membumikan SDGs dengan bahasa ringan sehingga bisa dipahami masyarakat luas.

Peluncuran dilakukan secara daring berbarengan dengan webinar dan konferensi pers dengan tema "Peran Media dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan", Sabtu (5/12). Webinar tersebut dapat diakses melalui https://media-sdgs.id dan informasi umum mengenai SDG Media Compact Indonesia bisa didapatkan melalui website tersebut. Ada sekitar 100 peserta yang sebagian besar wartawan atau media yang diundang tim panitia pelaksana.

Baca juga : Bantu Pembangunan Ponpes, Ulama Banten Doakan Komjen Listyo Sigit Prabowo

SDGs Media Compact Indonesia diluncurkan langsung Kepala Sekretariat SDGs Indonesia, Amalia Adininggar Widyasanti, sekaligus memberikan gambaran secara singkat mengenai SDGs di Indonesia. "SDG Media Compact Indonesia diluncurkan sebagai respons atas SDG Media Compact UN (PBB) yang terlebih dahulu diluncurkan," ucap Staf Ahli Kementerian PPN/Bappenas Bidang Sinergi Ekonomi tersebut.

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 telah menyebabkan krisis sekaligus tantangan bagi negara-negara yang telah berkomitmen untuk menjalankan pembangunan berkelanjutan sesuai dengan SDGs yang dicanangkan PBB. Dengan adanya SDG Media Compact Indonesia ini, diharapkan dapat saling memotivasi dan menebarkan optimisme agar bisa nangkit dari pandemi ini dengan melaksanakan SDGs.

Baca juga : Pemerintah Percepat Pembangunan Bendungan Nasional

Pada sesi diskusi dan tanya jawab, Amalia Adininggar menyampaikan bahwa media perlu berperan dalam menyederhanakan bahasa SDGs. Sehingga bisa dipahami masyarakat. Mengambil contoh seperti memberi tahu pelajar tingkat SD untuk tidak menggunakan botol plastik dan bawah botol minum sendiri (tumbler) sebagai upaya pencapaian goal 14. "Cara-cara sederhana ini yang kita butuhkan untuk menginformasikan masyarakat bahwa SDGs ini adalah tujuan kita bersama dan ada di sekeliling kita," ucapnya.

Diskusi juga dihadiri Duta SDGs Indonesia yang juga Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar, dan putri sulung Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid. Alissa sudah mengikuti isu pembangunan berkelanjutan jauh sebelum 2015 ketika masih MDGs. Alissa sangat aktif mengkampanyekan isu-isu pendidikan dan keluarga seperti menceritakan hubungan dalam keluarga, pendidikan dan kesehatan keluarga dan juga mengenai isu perkawinan anak. 

Baca juga : Romo Benny: Kemajuan Teknologi Jangan Dipakai untuk Hancurkan Peradaban

“SDGs bukan tugas pemerintah semata, melaikan tentang kita. Ini adalah upaya bersama untuk kemajuan dan tidak meninggalkan siapa pun di dunia ini,” ucapnya.

Billy Mambrasar menyampaikan mengenai pendidikan digital di Indonesia dan kaitannya dengan TPB/SDGs. Billy mendorong peningkatan akses internet untuk menjangkau daerah terluar dalam hal Pendidikan. Billy tidak hanya mengkampanyekan TPB/SDGs namun juga melakukan upaya advokasi untuk penerapan kebijakan transformasi penerapan digital sehingga tujuan pembangunan berkelanjutan dapat dicapai.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.