Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

I2: Nilai Kinerja Polri Di 2020 Capai 77

Selasa, 22 Desember 2020 18:08 WIB
Gedung Mabes Polri (Foto: Istimewa)
Gedung Mabes Polri (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia Indicator (I2), sebuah sebuah perusahaan Intelijen Media dengan menggunakan piranti lunak Artificial Intelligence (AI) mencatat, sepanjang 2020 media massa di Tanah Air memberi panggung pada segala aktivitas Polri dengan tone positif tertinggi. Sepanjang 1 Januari hingga 21 Desember 2020, terdapat 757.971 berita tentang aktivitas Polri yang dimuat 2.950 media online di Indonesia.

"Sejauh ini, framing media terhadap kinerja Polri bisa dikatakan konsisten memberi pesan baik kepada masyarakat melalui berbagai pemberitaan," ujar Direktur Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang, saat memaparkan Kaleidoskop Polri 2020 di Jakarta, Selasa (22/12). Menurut Rustika, kehadiran Polri sepanjang 2020 dirasakan masyarakat, terutama pada penanganan Covid-19 dan pilkada serentak 2020 yang berlangsung aman.

Indonesia Indicator mencatat, Rapor Kinerja Polri 2020 berada di angka 77 dari angka 100. "Ini adalah angka akumulasi yang diperoleh dari framing pemberitaan media yang ditujukan kepada Polri sejak 1 Januari hingga 21 Desember 2020," ungkap Rustika. Framing pemberitaan media terhadap kinerja Polri terdiri atas sentimen positif sebesar 45 persen, netral sebesar 32 persen, dan negatif sebesar 23 persen.

Kehadiran Polri pada masa pandemi, menurut Rustika, cukup dirasakan masyarakat dan diapresiasi positif. Sepanjang Maret hingga Desember, penanganan Covid-19 menjadi isu terbesar dan di-framing positif media massa. Selain itu, pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang aman, netralitas terjaga, juga memberi kontribusi positif bagi Polri.

Baca juga : Sukses Digelar, Liga PB Djarum 2020 Cetak Juara Di 17 Kategori

Sedangkan, sentimen negatif terhadap kinerja Polri sempat meningkat pada Oktober dan Desember. Menurut Rustika, framing negatif pada Polri di antaranya dihadirkan dari isu Djoko Tjandra yang menyeret petinggi Polri, insiden pada aksi demo Omnibus Law, serta kepulangan Rizieq Shihab dilanjutkan dengan tewasnya 6 anggota Laskar FPI dalam baku tembak dengan polisi.

Rustika mengungkapkan, angka 77 yang dicapai Polri pada 2020 merupakan rapor terbaik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. "Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan persepsi positif publik pada Polri, baik dalam kinerja maupun dalam manajemen media," kata Rustika.

Indonesia Indicator mencatat, ada lima isu terbesar yang mendapat sorotan media terkait kinerja Polri pada 2020. Penanganan Covid-19 yang dilakukan Polri diekspose media dalam 138.573 berita. Peran Polri menjaga keamanan Pilkada Serentak diberitakan sebanyak 62.218 kali. Keberhasilan Polri dalam pemberantasan Narkoba diberitakan sebanyak 33.695 kali.

Kinerja Polri dalam penggulangan bencana diekspose media dalam 31.206 berita. Aktivitas Polri dalam peristiwa kepulangan Muhammad Riziek Syihab (MRS) diberitakan media sebanyak 30.261 kali. Sementara itu, dalam isu Kasus Djoko Tjandra dan Penembakan enam anggota FPI, media memberitakannya masing-masing 25.026 berita dan 10.949 berita.

Baca juga : CIMB Niaga Syariah Optimisme Target Di 2021 Tercapai

Riset yang dilakukan Indonesia Indicator juga mencatat ada 10 nama yang menjadi Top Influencer pemberitaan Polri 2020. Kadiv Humas Polri Irjen Prabowo Argo Yuwono menempati urutan pertama dengan 117.395 berita. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menempati urutan kedua dengan 87.310 berita. Posisi ketiga ditempati Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Awi Setiyono dengan 63.104 berita. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menempati posisi keempat dengan 60.049 berita.

Posisi kelima hingga 10 masing-masing ditempati oleh Menko Polhukam Mahfud MD (41.626 berita), Kapolri Jenderal Idham Azis (41.007 berita), Ketua Presidium IPW Neta S Pane (30.374 berita), Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo (29.706 berita), Mendagri Tito Karnavian (29.050 berita) dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (21.115 berita).

Polri Di Medsos

Rustika menambahkan, sepanjang 2020, terdapat sebanyak 9.201.608 tweet dari jejaring percakapan mengenai Polri. Percakapan ini dimunculkan dari 1.804.666 akun. "Sebanyak 77,7 persen merupakan akun milenial. Emosi terbesarnya Trust dan Anticipation, yang dihadirkan dari berbagai aktivitas Polri, informasi rekrutmen Polri, bantuan sosial, hingga persoalan tentang kerumunan dan isu keamanan lainnya," ungkapnya.

Baca juga : Eri Cahyadi Puji Kinerja Risma Di Debat Cawalkot Surabaya

Ada sejumlah isu besar yang diperbincangkan netizen di Twitter. Menurut Rustika, Penanganan Covid-19 diperbicangkan dalam 1.870.298 cuitan. Framing percakapan cukup positif karena banyak menuangkan terkait dengan berbagai bantuan social, bantuan beras, kesiapan ketahanan pangan, dan mengawal berbagai kebijakan pemerintah dengan baik.

Isu terbesar kedua terkait dengan Rizieq Shihab dalam 636.877 cuitan, yang direspons dengan emosi yang bervariasi, antara pro dan kontra terkait masalah kerumunan. Informasi terkait rekruitmen polisi, merupakan isu besar yang banyak direspons oleh netizen milenial, dalam 508.675 cuitan. Berbagai isu kriminal dan penanganan Kriminalitas menjadi isu terbesar berikutnya, dengan 330.870 cuitan, disusul Bantuan Sosial dan Kebencanaan 242.011 cuitan. Percakapan tentang Papua juga menjadi bahan cuitan di Twitter, sebanyak 225.366 cuitan.

"Secara garis besar, secara akumulasi pemberitaan dan percakapan, perspektif media dan netizen cukup positif karena kehadiran Polri di kalangan masyarakat, justru pada saat masyarakat berada pada situasi sulit di masa Pandemi. Khususnya di bulan Maret hingga Mei, Polri cukup aktif bergerak, dari level atas hingga level bawah, seperti Bhabinkamtibmas,” papar Rustika.

Indonesia Indicator juga mencatat, dari isu yang berkembang di media dan media sosial, masyarakat sangat berharap Polri akan semakin baik dan semakin promoter pada 2021. Peningkatan soliditas Polri dalam menangani berbagai persoalan, lebih tegak lurus pada aturan hukum, penanganan aksi yang lebih baik dan profesional, serta menghilangkan korupsi jabatan yang berpotensi menurunkan persepsi publik pada Polri yang semakin membaik menjadi catatan untuk melangkah lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.