Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PBNU Salurkan Alkes Covid-19 Senilai Rp 25 M

Senin, 28 Desember 2020 21:05 WIB
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj (kiri) melepas bantuan alkes Covid-19. (Foto: PBNU)
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj (kiri) melepas bantuan alkes Covid-19. (Foto: PBNU)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Peduli Covid-19 menyalurkan bantuan alat kesehatan senilai Rp 25 miliar. Bantuan diserahkan ke rumah sakit dan klinik NU se-Jawa, Senin (28/12).

"PBNU melalui NU Peduli Covid-19 sejak Maret 2020 melakukan upaya penanganan dan pencegah Covid-19," kata Ketua Pengarah NU Peduli Andi Najmi Fuaidi, seperti dikutip Antara.

Pelepasan pemberangkatan bantuan dilakukan Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj dengan membentangkan bendera NU yang diiringi dengan Shalawat Tibil Qulub. Pelepasan ini adalah gelombang ketiga. Sebelumnya pada 29 November 2020 NU mengirimkan bantuan untuk lima rumah sakit dan 1 Desember bantuan disalurkan bagi 10 rumah sakit.

Baca juga : Kemenkes Terjunkan Mobil Tes Covid-19 Ke 10 Provinsi

Ia mengatakan, warga NU bergerak cepat melakukan penyemprotan disinfektan ke tempat-tempat umum di antaranya masjid dan pesantren. Relawan NU juga membagikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan disinfektan.

Di bidang penanganan ekonomi, NU Peduli membagikan bahan makanan dan permodalan usaha. "Nilainya mencapai lebih dari Rp 300 miliar," kata Andi Najmi.

Bantuan tersebut berasal dari masyarakat, pihak swasta, kaum nahdliyin, dan individu. "Penanganan COVID-19 tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah saja, tapi semua pihak harus bekerja sama salah satunya NU," kata dia.

Baca juga : Airlangga: Pemerintah Datangkan Vaksin Covid-19 Selain Sinovac

Kiai Said menegaskan, pandemi Covid-19 telah memberikan hikmah untuk lebih peka kepada sesama dan menjaga kebersihan lingkungan. Kiai Said pernah terkena Covid-19 dan dirawat selama sembilan hari. Pada saat itu, ia merasakan batuk, tenggorokan kering dan lelah.

Pada kesempatan itu, ia mengutip firman Allah dalam Al-Qur'an bahwa manusia akan diuji dengan kelaparan, kecemasan, penyakit, wabah dan cobaan lainnya. Ujian tersebut harus dihadapi dengan sabar dan tegar. "Tanda kesabaran ketika ada ujian seberat apa pun mengucapkan Innalillahi waina ilaihi rajiun," katanya.

Dia juga menyayangkan masih ada sebagian masyarakat tidak patuh dengan protokol kesehatan bahkan tidak percaya adanya Covid-19. "Covid-19 atau Corona itu ada, korbannya tidak pandang bulu baik itu kiai, pengusaha, orang kaya bahkan dokternya juga jadi korban," ujar dia.

Baca juga : Varian Baru Covid-19 Sudah Sampai Singapura

Ia berpesan agar warga nahdliyyin, terutama santri, untuk mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker jaga jarak, cuci tangan, serta peduli dengan kesehatan lingkungan. "Mudah-mudahan setelah Covid-19 selesai, ekonomi bangkit lagi. Kita optimis lagi, semangat lagi, UMKM bangkit dan sekolah kembali tatap muka," ujarnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.