Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kata Lionel Messi Usai Argentina Keok Di Laga Perdana Olimpiade
- Argentina Vs Irak, Tim Tango Dilarang Mengeluh
- Ini Penjelasan RSCM Soal 60 Anak Yang Jalani Cuci Darah
- Gempa Terkini M 3,9 Guncang Kuningan, Getaran Terasa Hingga Ciamis dan Banjar
- KCIC Tambah Jumlah Perjalanan Whoosh Jadi 62 Per Hari Tahun Depan
![Menkes, Terawan Agus Putranto Menkes, Terawan Agus Putranto](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah memastikan hanya menyediakan vaksin Covid -19 yang terbukti aman dan lolos uji klinis sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk diberikan pada masyarakat Indonesia.
"Vaksin yang disediakan sudah lulus uji klinis dan aman sesuai rekomendasi WHO," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dalam konferensi pers daring tentang kedatangan vaksin di Indonesia, Senin (7/12).
Menkes menjelaskan, bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia tidak hanya dilakukan melalui protokol kesehatan 3M. “Tetapi juga dengan memberikan kekebalan tubuh pada masyarakat melalui vaksinasi,”ujarnya.
Baca juga : Soal Vaksin Covid-19, Erick Thohir Siapkan Strategi Komunikasi Publik
Menkes mengatakan, pengiriman 1,2 juta vaksin buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12) malam, merupakan pengadaan vaksin tahap pertama dari total 3 juta vaksin Covid-19 berupa virus SARS CoV-2 yang telah diinaktivasi.
Selanjutnya, vaksin akan segera dilakukan penerbitan emergency use of authorization (EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
"Vaksin akan segera dilakukan Emergency Use of Authorization (EUA) oleh BPOM sesuai saintifik dan ketentuan perundang-undangan," kata Terawan.
Baca juga : Menristek Yakinkan Vaksin Covid Aman
Terawan juga memastikan fisik vaksin Covid-19 pada saat kedatangan di Indonesia tidak ada yang cacat dan kendaraan pendingin untuk pengiriman hingga gudang penyimpanan vaksin disiapkan dengan baik guna menjaga vaksin tidak rusak dan tetap aman.
Untuk tahap pertama, vaksin akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga kesehatan penunjang yang bekerja di fasilitas kesehatan.
Kebutuhan vaksin Covid-19 per kabupaten kota juga akan disiapkan oleh daerah dan dimasukkan ke dalam data Tim Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional sebagai data sasaran vaksinasi.[FIK]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya