Dark/Light Mode

Kritik Anies Pamer Penghargaan

PDIP Diserang Korupsi Bansos

Selasa, 29 Desember 2020 07:30 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pamer penghargaan di media sosial. (Foto: Twitter)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pamer penghargaan di media sosial. (Foto: Twitter)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kebiasaan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pamer penghargaan di media sosial bikin geram lawan politiknya. Salah satu yang mempermasalahkan adalah PDIP, partai yang selama ini berseberangan dengan Anies di Balai Kota.

Sejak menakhodai Ibu Kota, sejumlah penghargaan berhasil disabet Anies untuk berbagai kategori. Kebiasaan Anies, penghargaan yang diperolehnya itu, dipamerkan di akun media sosial miliknya.

Terbaru, foto Anies dengan 7 penghargaannya viral di media sosial. Penghargaan itu ada yang didapat dari LKPP RI, ada kategori Gubernur Terpopuler, Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional, Emas Bhumandala Kanaka dan Bhumandala Kencana, Provinsi Terinovatif di ajang Innovative Government Award (IGA) 2020 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan penghargaan Hak Asasi Manusia (HAM) dari Kementerian Hukum dan HAM.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak mengkritik kebiasaan Anies pamer penghargaan. “Tidak sepatutnya pamer seakan-akan sudah berprestasi di atas banyaknya korban. Ini hanya semakin mempertontonkan jati diri kinerja yang tidak memahami masalah masyarakat di DKI,” tulis Gilbert dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Baca juga : Lembaga Dunia Puji Penanganan Perubahan Iklim Banyuwangi

Dia menyarankan solusi nyinyir kepada Anies. Menurutnya, Anies lebih lebih baik memberi pernyataan atas kegagalannya menangani pandemi di DKI Jakarta. “Daripada pamer sesuatu yang tidak dirasakan rakyat yang sedang meratap,” sindirnya.

Kritikan kader Banteng ini justru menuai protes dari para pendukung Anies di media sosial. Netizen dengan akun @marlina_ida menjawab kritik PDIP dengan mengkaitkan pada korupsi bansos (bantuan sosial). “Yang dirasakan masyarakat itu korupsi bansos dari PDIP,” sindirnya.

Korupsi bansos yang dimaksud terkait ditangkapkanya Juliari P. Batubara, eks Menteri Sosial yang menjabat Wakil Bendahara DPP PDIP, oleh KPK karena diduga nilep bansos Covid.

“Agak janggal partai yang lebih dikenal perilaku korupsinya mengkritik prestasi orang. Apa yang dipamerkan Gubernur DKI lebih ke arah menunjukkan prestasi atau pencapaian dan masyarakat perlu tahu! Apa yang telah dicapai pemimpin untuk daerahnya,” sambung @DsSupriyady.

Baca juga : Jet Tempur Israel Lancarkan Serangan Ke Gaza

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi melihat apa yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta sudah on the track. Buktinya, sejumlah penghargaan berhasil diraih Anies, sekalipun yang menginisiasi penghargaannya merupakan kader PDIP.

Suhaimi meminta seluruh politikus jernih dalam mengkritik. Jangan hanya menyerang kubu sebelah. Tapi, tidak berbuat apa-apa ketika partainya dirundung masalah.

“Kita harus sportif. Kalau berhasil, tetap apresiasi meskipun beda partai. Kalau salah harus kita bilang salah meskipun satu partai. Kalau korupsi ya tetap salah meskipun sahabat,” tuturnya.

Politisi NasDem, Bestari Barus memandang Gilbert belum sepenuhnya memahami peran dan fungsi DPRD. Seharusnya, penghargaan yang diraih Anies membuat Gilbert senang. Sebab keberhasilan Pemprov merupakan bentuk soliditas dengan DPRD.

Baca juga : KPU Nias Selatan Cuekin Bawaslu

Kata Bestari, tak banyak yang bisa diharapkan dari Gilbert dalam pembangunan Ibu Kota jika pemahamannya tetap seperti itu. Menurutnya, legislator PDI itu bakal terus kecewa jika Pemprov DKI menerima penghargaan. Atau mungkin memang ingin mengerek publisitas.

“Entah personal atau mungkin panjat sosial (pansos). Karena berbeda pendapat dan asal kritik kepada figur Gubernur DKI adalah hal tercepat untuk mempopulerkan diri. Walaupun sebenarnya masyarakat tidak lah termakan oleh isu-isu murahan,” kata Bestari.

Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta) M Rico Sinaga menilai, tidak ada yang salah dengan kebiasaan Anies pamer penghargaan. Justru, di saat Anies masih menjalani isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19, pamer penghargaan bisa menjadi motivasi bagi Anies.

“Penghargaan itu pantas saja diperlihatkan, sebagai rasa syukur dan valid. Tujuannya Pak Anies itu kan memperlihatkan saja. Kalau nggak salah, itu posisi lagi isolasi. Di situ nggak ada komentar apa-apa, wajar saja pamer,” bela Rico. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.