Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Refleksi Peran TNI Di 2020 Dan Kesiapan Hadapi 2021

Rabu, 30 Desember 2020 21:36 WIB
Pengamat pertahanan dan Intelijen Susaningtyas Kertopati (Foto: Istimewa)
Pengamat pertahanan dan Intelijen Susaningtyas Kertopati (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Refleksi TNI pada tahun 2020 lebih banyak ditunjukkan mengenai peran penting menangani pandemi Covid-19. Peringatan World Health Organization (WHO) di awal 2020 menjadi landasan berbagai inisiatif TNI untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Demikian disampaikan pengamat pertahanan dan Intelijen Susaningtyas Kertopati. Nuning, sapaan akrab Susaningtyas, menjelaskan, peran penting para tenaga medis dan satuan kesehatan TNI berikut rumah sakit TNI, dalam menangani Covid-19, menunjukkan dharma bhakti yang luar biasa. "Tidak hanya para tenaga medis, tapi hampir seluruh prajurit TNI juga bertugas melaksanakan kebijakan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan menangani Covid-19," ujar mantan Anggota Komisi I DPR ini, Rabu (30/12).

Meski sibuk menangani Covid-19, lanjut Nuning, TNI juga tetap melaksanakan tugas utamanya menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Patroli darat, laut, dan udara tetap dilaksanakan oleh satuan-satuan operasional TNI.

Baca juga : KLHK Fokuskan Tiga Program Pemulihan Lingkungan Pada 2021

"Latihan militer tingkat satuan sampai tingkat divisi juga tetap dilaksanakan. Selain tugas pokoknya, TNI juga banyak melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk meringankan beban sosial akibat Covid-19," terang peraih gelar doktor bidang intelijen ini.

Memasuki 2021, sambung Nuning, tentunya tugas TNI tidak lebih ringan. Prediksi WHO menunjukkan adanya kemungkinan serangan Covid-19 gelombang kedua menjadi pertimbangan utama bagi Cilangkap. Berbagai prosedur tetap di lingkungan TNI telah direvisi dan dimodifikasi untuk menerapkan protokol kesehatan ke dalam setiap kegiatan harian di lingkungan TNI.

Kementerian Pertahanan, tambah Nuning, juga telah memberikan instruksi dan pedoman bagi TNI dalam melaksanakan tugas pokoknya. Saat ini, patut dipertimbangkan pembentukan Komponen Cadangan di tahun 2021 untuk lebih tangguh menangani Covid-19. Komponen Cadangan dapat dikerahkan untuk membantu Pemerintah Daerah (Pemda) menangani korban Covid-19.

Baca juga : Resmi! Pemerintah Bubarkan Dan Larang Kegiatan FPI

"Komponen Cadangan juga dapat dikerahkan untuk mewujudkan kemandirian pangan di Indonesia. Indonesia harus mampu menghasilkan produk pangan dalam negeri. Karena impor pangan dari luar negeri juga dikhawatirkan terinfeksi Covid-19. Komponen Cadangan adalah jawaban yang tepat dalam mengatasi Covid-19 secara nyata," jelasnya.

Sinergi dengan Polri juga menjadi catatan penting di tahun 2020 dan harapan di tahun 2021. Dua tahun terakhir, terang Nuning, sinergi TNI dan Polri menunjukkan kontribusi atas stabilitas keamanan dalam negeri.

"Tidak saja ketika mengawal Pilpres 2019 hingga Pilkada 2020, namun juga saat harus menangani berbagai demonstrasi. Bahkan, ketika Ormas tertentu menunjukkan pembangkangan, maka sinergi TNI dan Polri menunjukkan jati diri sebagai alat negara mengamankan kebijakan pemerintah," tutupnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.