Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

1,8 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tiba Di Soekarno-Hatta, Langsung Dibawa Ke Bio Farma

Kamis, 31 Desember 2020 15:00 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat mengumumkan kedatangan vaksin Sinovac di Bandara Soekarno-Hatta. (Foto: Tangkapan layar video Setpres)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat mengumumkan kedatangan vaksin Sinovac di Bandara Soekarno-Hatta. (Foto: Tangkapan layar video Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 1,8 juta dosis vaksin Sinovac, China, tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (31/12) sekitar pukul 12.00 WIB. Vaksin tersebut diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Ini merupakan paket pengiriman vaksin Sinovac kedua, setelah sebelumnya sebanyak 1,2 juta dosis telah dikirimkan pada 6 Desember 2020.

"Alhamdulillah, pada hari ini telah tiba 1,8 juta vaksin Sinovac di Indonesia. Selanjutnya vaksin ini akan dikirim ke Bio Farma, Bandung, untuk penyimpanan sesuai protokol penyimpangan vaksin secara aman sesuai standar WHO," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (31/12) seperti dikutip Antara.

Baca juga : Besok, 1,8 Juta Vaksin Sinovac Tiba Di Indonesia

Dengan pengiriman tahap kedua tersebut, artinya sudah ada 3 juta vaksin Sinovac di Indonesia. "Dalam waktu dekat, 15 juta bulk vaksin dari Sinovac yang akan dimanufaktur Bio Farma akan tiba di Indonesia," tambah Retno.

Menurut Retno, sejak awal, pemerintah juga terus menjalin komunikasi untuk mengamankan suplai vaksin dari berbagai sumber lain. "Kemarin Indonesia sudah tanda tangan komitmen suplai dari Novavax yang menggunakan platform protein sub rekombinan yang berasal dari Amerika Serikat sebesar 50 juta dosis. Kemudian dengan AstraZenica yang menggunakan platform viral factor yang berasal dari Inggris, juga sebesar 50 juta," ungkap Retno.

Baca juga : Beli 16,8 Juta Dosis Vaksin Corona, Iran Kucurkan 200 Juta Euro

Secara pararel, pembicaraan berkesinambungan juga terus dilakukan dengan perusahaan vaksin Pfizer, yang berasal dari Ameriksa Serikat dan Jerman.

Retno menambahkan, vaksin buatan perusahaan Inggri AstraZeneca telah mendapat emergency use authorization (EUA) alias izin penggunaan darurat dari Medicines and Healthcare Product Regulatory Agency atau MHRA Inggris. "Ini kabar yang baik untuk kita semua. Karena MHRA adalah salah satu regulator yang memiliki mekanime reliance dengan BPOM. Dengan reliance ini, penerbitan EUA untuk AstraZenica lebih mudah dan bisa menjadi basis dan review untuk mengeluarkan EUA di Indonesia," ucapnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.