Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tujuh Persen Tertular Corona, Jarang Keluar Rumah

Hampir Separuh Kasus Covid Di DKI Dipicu Klaster Keluarga

Selasa, 5 Januari 2021 15:24 WIB
kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dr. Dewi Nur Aisyah. (Foto: Ist)
kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dr. Dewi Nur Aisyah. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Klaster keluarga turut menyumbang peningkatan kasus penularan Covid-19 di Indonesia. Khususnya di Ibu Kota Jakarta, klaster ini terbilang massif.

"Jadi kalau kita lihat, memang klaster keluarga ini adalah salah satu klaster yang menyumbangkan angka yang cukup tinggi," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dr. Dewi Nur Aisyah saat dialog virtual di Jakarta, Selasa (5/1).

Dia mengutip data Satuan Tugas (Satgas) sekitar 40 persen dari kasus penularan Cov di DKI Jakarta berasal dari klaster keluarga. Menurut data Satgas, dari 4 Juni hingga 8 November 2020 ada 5.252 klaster keluarga dengan total 42.019 kasus penularan di DKI Jakarta.

Baca juga : Sehari Nambah 6.389, Kasus Sembuh Covid Cetak Rekor Lagi

"Kasus yang muncul dari klaster-klaster keluarga sampai 42.019 orang dan ini menyumbangkan sekitar 40,1 persen dari total seluruh kasus yang ada di DKI Jakarta," kata Dewi.

Selain itu, menurut dia, hasil survei yang dilakukan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat menunjukkan, sekitar tujuh persen dari orang yang tertular Covid-19 merupakan orang-orang yang jarang keluar rumah.

"Ini artinya apa? Berarti kemungkinan besar mereka tertular dari anggota keluarga yang ada di rumah atau mungkin orang yang berkunjung ke rumahnya pada saat itu sehingga terjadi penularan," katanya.

Baca juga : Mahfud Yakin, Pilkada Tak Jadi Klaster Baru Corona

Diakuinya, memang agak susah menjaga jarak aman di lingkungan keluarga. "Meskipun mereka tidak keluar rumah, namun tetap terinfeksi. Maka kemungkinan besarnya pasti berasal dari orang yang dekat kepada mereka," ungkap Dewi.

Dewi juga memaparkan, data kasus Covid-19 di DKI Jakarta menunjukkan, ada peningkatan signifikan kasus penularan Covid-19 dari klaster keluarga setelah libur panjang pada Agustus 2020.

"Bisa jadi karena sudah bepergian setelah libur panjang. Ini pasti yang akan terlihat klaster keluarganya yang akan meningkat karena ada seseorang yang bepergian, kembali ke rumah, kemudian menyebarkan kepada anggota keluarga yang lain," terangnya.

Baca juga : Belajar Online Di Rumah Masih Jadi Opsi Terbaik

Ia mengimbau, warga disiplin menerapkan protokol kesehatan, menjalankan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Ini untuk meminimalkan risiko penularan Corona selama beraktivitas baik di dalam maupun di luar rumah. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.