Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Belum Sebulan Jadi Mensos

Risma For DKI-1 Viral Di Medsos

Kamis, 7 Januari 2021 07:15 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan membantu pemulung di bawah fly over Mampang Prapatan dan Jalan Saharjo, Jakarta Selatan. (Foto: Humas Kemensos)
Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan membantu pemulung di bawah fly over Mampang Prapatan dan Jalan Saharjo, Jakarta Selatan. (Foto: Humas Kemensos)

 Sebelumnya 
Pemilik akun @AntonStefanus memilih bicara soal kerja Risma. Dia mengaku senang karena Risma mau membantu para gelandangan.

“Saya sebagai warga Jakarta berterima kasih. Saya sering melihat pemulung dan gembel di Jakarta, miris tak tertangani oleh Baginda @aniesbaswedan. Tolong Bu Risma.. bantu saudara kita yang kurang mampu yang ada di Jakarta ini,” tulisnya.

Namun, banyak juga yang melontarkan kritik ke Risma. Di antaranya, eks Presiden PKS Tifatul Sembiring. Menurut dia, membenahi data penerima bansos lebih prioritas dilakukan Risma ketimbang blusukan. “Banyak keluhan masyarakat soal akurasi data penerima bansos. Usul aja Bu,” kicaunya di @tifsembiring.

Baca juga : GPMI Sebar Bantuan Di Lokasi Blusukan Mensos Risma

Eks Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah ikut mengingatkan Risma. Kata dia, kerja menteri berbeda dengan wali kota. Tugas menteri sektoral, namun berlaku di seluruh negeri. Sementara wali kota, kerjanya semua bidang, tapi terbatas kota.

Fahri juga mengingatkan, kemiskinan justru banyak didapati di daerah terpencil, di luar Jakarta. “Kalian sampaikan ke Bu Menteri, krisis ini akan panjang. Karena ketimpangan, kemungkinan di daerah terpencil akan makin sulit,” ujar Fahri.

Beberapa warganet menuding, blusukan yang dilakukan Risma hanya mencari sensasi. Salah satunya, akun @Ronnie_Rusli. “Blusukan Bu Risma sudah ketahuan cuma cari perhatian dan sensasi. Belagak bekerja untuk cari sensasi berita saja. Lebih baik di Surabaya sajalah,” tulisnya.

Baca juga : Risma Menteri Rasa Wali Kota

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin memprediksi, diboyongnya Risma ke Jakarta memang dipersiapkan untuk calon Gubernur DKI Jakarta.

“Jika Anies tak nyapres, lawannya akan Anies. Jika Anies nyapres, Risma akan punya lawan lain,” kata Ujang, kemarin.

Karena itu, dia menyarankan Risma segera membuktikan kerja dan terobosannya mengatasi masalah sosial, terutama di tengah pandemi Covid-19. Jika tidak, blusukan itu akan percuma. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.