Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

FGD Dengan Menteri Bintang 

Perempuan Lebih Banyak Kena Covid

Jumat, 15 Januari 2021 07:00 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam Focus Group Discussion (FGD) Rakyat Merdeka. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam Focus Group Discussion (FGD) Rakyat Merdeka. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
“Ketika diberikan mandat oleh Bapak Presiden, kami langsung melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19. Kami menyusun protokol kesehatan keluarga,” sambung istri mantan Menteri Koperasi dan UKM, AAN Puspayoga ini.

Prokes keluarga ini, terang Bintang, disusun dengan bahasa yang mudah dipahami, yang mencakup empat hal. Pertama, perlindungan kesehatan keluarga. Kedua, prokes ketika ada keluarga yang terpapar. Ketiga, prokes ketika beraktivitas di luar rumah. Keempat, prokes di lingkungan sekitar ketika ada warga yang terpapar.

Baca juga : Gubernur Koster Jadi Yang Pertama Divaksin Covid-19 Di Bali

Kementerian PPPA menggandeng sejumlah komponen masyarakat untuk menyosialisasikan prokes keluarga hingga ke tingkat desa. Mulai dari PKK, Dinas PPPA, dan jejaring Kementerian PPPA lainnya. Termasuk Forum Anak yang tersebar di berbagai daerah.

Selain itu, pihaknya juga meluncurkan layanan Sejiwa atau Sehat Jiwa. Program yang diinisiasi bersama Kantor Staf Presiden (KSP) dan Kemenkes ini, mengaktifkan layanan telepon 119 ekstensi 8 untuk membantu mengatasi persoalan mental akibat pandemi. Sejak dibuka, layanan Sejiwa ini melayani 13 ribu penelepon.

Baca juga : AS Main Sanksi Lagi, Kini Giliran Perusahaan Pembuat Vaksin Covid-19 Iran

Kementerian PPPA juga punya 152 Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga). Psikolog dan konselor Puspaga siap membantu seluruh masyarakat, tidak hanya di dalam negeri, tapi juga WNI di luar negeri.

Bintang juga menyinggung mengenai rencana dimulainya kembali belajar tatap muka. Ia mewanti-wanti, harus dipastikan dulu semua komponennya siap. Mulai dari guru, sekolah, daerah, dan berbagai sarana pendukung untuk melaksanakan kegiatan belajar tatap muka. “Jika belum, kami harapkan jangan dulu dimulai belajar tatap muka. Karena anak adalah aset bangsa,” pungkasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.