Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kantor Gubernur Rusak Berat
Gempa M6,2 Di Sulbar Tewaskan 3 Orang, 24 Luka-luka
Jumat, 15 Januari 2021 08:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju melaporkan, 3 orang meninggal dunia dan 24 luka-luka, akibat gempa bermagnitudo M6,2 yang mengguncang wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat (15/1) pukul 01.28 WIB. Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Gempa ini juga mengakibatkan kerusakan berat pada Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulbar mengalami rusak berat (RB). Jaringan listrik masih padam pascagempa.
Sementara itu, BPBD Majene menginformasikan longsor di 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan terputus), sebanyak 62 unit rumah rusak (data sementara), 1 unit Puskesmas (RB) dan 1 Kantor Danramil Malunda (RB).
Merespon kondisi ini, BPBD setempat melakukan penanganan darurat. Seperti penanganan korban luka, evakuasi, pendataan dan pendirian pos pengungsian. Kebutuhan mendesak saat ini berupa sembako, selimut dan tikar, tenda keluarga, pelayanan medis dan terpal.
Baca juga : Penembakan Brutal di Vienna, Austria Tewaskan 3 Orang, 15 Luka-luka
Sebelumnya, BPBD Kabupaten Majene menginformasikan warganya merasakan gempa kuat selama 5 hingga 7 detik. Gempa yang berpusat 6 km timur laut Majene ini membuat para warga panik, hingga berlari ke luar rumah.
Laporan yang diterima Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada dini hari tadi menyebutkan, masyarakat masih berada di luar rumah mengantisipasi gempa susulan.
Hal serupa dirasakan warga Kabupaten Polewali Mandar. BPBD setempat menginformasikan gempa dirasakan warga cukup kuat, sekitar 5 hingga 7 detik. Guncangan memicu kepanikan hingga keluar rumah.
Berdasarkan analisis peta guncangan BMKG yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, gempa M6,2 ini memicu kekuatan guncangan IV - V MMI di Majene, III MMI di Palu, Sulawesi Tengah dan II MMI di Makasar, Sulawesi Selatan.
Baca juga : Serangan Udara Rusia Di Suriah, Pesan Langsung Untuk Turki
Skala Mercalli tersebut merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa. Dalam skala V MMI, getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Sedangkan IV MMI, skala ini menunjukkan pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela dan pintu berderik serta dinding berbunyi.
Skala III MMI menunjukkan adanya getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Berikutnya II MMI, ini menunjukkan adanya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan parameter gempa terjadi pada pukul 01.28 WIB yang berpusat 6 km timur laut Majene.
Baca juga : Longsor Ciganjur, 1 Tewas, 2 Luka-luka
Pusat gempa memiliki kedalaman 10 km. Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa tidak memicu terjadinya tsunami.
Terkait hal ini, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr. Raditya Jati mengatakan, pihaknya masih memantau dan berkoordinasi dengan beberapa BPBD yang terdampak guncangan gempa.
"Kepala BNPB Doni Monardo akan berkoordinasi dengan BPBD terdampak di lokasi bencana pada pagi ini," ujar Raditya dalam keterangannya, Jumat (15/1). [FIK]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya