Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Laut Kita Dijebol China
Pak Prabowo, Masih Mau Diam Saja Nih?
Sabtu, 16 Januari 2021 07:40 WIB
Sebelumnya
Anggota Komisi I DPR, Sukamta mengatakan, bukan hanya Prabowo saja yang harus bertanggung jawab terkait jebolnya laut Indonesia. Tapi, Menko Polhukam Mahfud MD juga harus ikut bertanggung jawab. Pasalnya, China telah melanggar regulasi AIS yang diatur Permenhub.
“PKS meminta Menko Polhukam dan Menhan segera mengambil tindakan tegas dan terukur,” kata Wakil Ketua Fraksi PKS itu.
Baca juga : Masuk Kabinet, Jokowi Berhasil Taklukkan Prabowo Dan Sandi
Kritikan lebih keras datang dari aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Said Didu. Menurut dia, masuknya drone laut dan kapal penelitian China tanpa terdekasi memperlihatkan pertahanan Indonesia lemah.
“Bapak Menhan @prabowo yang terhormat, kalau ini benar, berarti pertahanan kita sudah jebol. Sudah berapa miles kapal tersebut memasuki wilayah laut kita tapi tidak “terdeteksi” dan sudah berada dekat Ibu Kota Jakarta,” ujarnya di akun Twitternya, @msaid_didu, kemarin.
Baca juga : Keluarga Ingin Prof. Muladi Dimakamkan Di Semarang
Bagaimana tanggapan Prabowo? sampai kemarin, Prabowo belum juga bicara mengenai dijebolnya laut Indonesia oleh drone dan kapal China. Rakyat Merdeka mencoba menanyakan masalah ini kepada Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, namun belum ada tanggapan.
Sebelumnya, Kepala Bakamla, Laksamana Madya (Laksdya), Aan Kurnia mengatakan, Bakamla mendapatkan izin dari Prabowo untuk menggunakan senjata. Izin itu disetujui pada pertengahan 2020.
Baca juga : Kasus Suap Edhy Prabowo, KPK Sita Rp 16 M Plus Lima Mobil
“Selama ini coast guard China, coast guard Vietnam meriamnya sudah gede-gede, sudah 75, 57. Saya mau beli senjata saja nggak boleh, kemarin saya menghadap Pak Menhan langsung, aturan-aturan kita lihat ternyata boleh, bisa dan alhamdulillah bisa,” ujar Aan, Rabu (30/12). [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya