Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Naik Hercules, Kemensos Kirim Makanan Siap Saji Untuk Korban Gempa Sulbar
Sabtu, 16 Januari 2021 08:14 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan sebesar Rp 1,7 miliar bagi korban gempa di Sulawesi Barat (Sulbar).
Bantuan dikirim dengan pesawat hercules milik TNI AU melalui Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, Jumat (15/1).
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, M Safii Nasution mengawal langsung bantuan dengan ikut naik pesawat hercules, setelah sebelumnya, Menteri Sosial, Tri Rismaharini bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo bertolak ke Sulbar.
Baca juga : Gempari Kirim Tim Medis Bantu Korban Gempa Di Mamuju
Safii menjelaskan, bantuan tersebut terdiri dari bantuan logistik tanggap darurat pusat senilai Rp 979 juta, bantuan logistik gudang regional timur Rp 621.911.700 dan santunan ahli waris bagi delapan korban yang telah teridentifikasi sebesar Rp 120 juta untuk masing - masing ahli waris senilai Rp 15 juta.
Selanjutnya, seluruh ahli waris korban bencana meninggal dunia akan diberikan santunan dengan nilai yang sama.
Adapun bantuan yang diserahkan antara lain makanan siap saji 2500 paket, makanan anak 1200 paket, tenda gulung 500 lembar, matras 1000 lembar, selimut 700 lembar, peralatan dapur 200 paket, tenda serbaguna 10 unit, Kids ware 500 paket, Ford ware 500 paket, velbed 40 unit, kasur 370 buah, sandang 30 paket, perlengkapan Tagana 20 paket.
Kemensos juga mengerahkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Sulawesi Selatan sebanyak 50 personil dan Sulawesi Tengah sebanyak 19 personil untuk membantu Tagana setempat untuk membuka dapur umum dan memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP).
“Sejak bencana terjadi, kami melalui Tagana telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah terdampak gempa tentang aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini,” ucap Syafii, Sabtu (16/1).
BPBD Kabupaten Majene mencatat 8 warganya meninggal dunia dan lebih dari enam ratus menderita luka-luka. BPBD terus melakukan upaya penanganan darurat dan memutakhirkan data dampak pascagempa M6,2 yang terjadi pada, Jumat (15/1), pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat.
Baca juga : Kementerian BUMN Gerak Cepat Bantu Korban Gempa Majene
Menurut data pusat pengendali operasi BNPB per 15 Januari 2021, pukul 11.10 WIB, mencatat sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 15.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terus melakukan pendataan dan kaji cepat di lapangan. Sedangkan kerusakan bangunan di Kabupaten ini mencakup 62 unit rumah rusak, 1 unit puskesmas rusak berat, 1 kantor danramil Maluda rusak berat, jaringan listrik padam, komunikasi selular tidak stabil dan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene – Mamuju.
Sedangkan pada Kabupaten Mamuju, terjadi kerusakan berat antara lain Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulawesi Barat dan sebuah mini market. Jaringan listrik dan komunikasi selular juga terganggu di wilayah Mamuju. Kerusakan rumah warga serta korban jiwa masih dalam pendataan. [FIK]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya