Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Belum genap sebulan, memasuki Januari 2021, sudah tercatat sebanyak 197 bencana terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Persisnya antara 1 hingga 23 Januari 2021.
Sebagaimana dikutip dari keterangan resmi di laman Twitter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sabtu (23/1), mayoritas bencana tersebut merupakan bencana hidrometeorologi, atau bencana yang terjadi sebagai dampak dari fenomena meteorologi/alam.
Baca juga : Duka Awal Tahun, 185 Bencana Terjadi Di Sepanjang Januari 2021
Bencana banjir merupakan yang mendominasi, yakni sebanyak 134 kejadian, disusul tanah longsor 31 kejadian, dan puting beliung sebanyak 24 kejadian.
Serangkaian bencana di awal 2021 menyebabkan 184 orang meninggal dunia, lebih dari 2.700 orang mengalami luka-luka, 9 orang dinyatakan hilang, dan mereka yang menderita dan mengungsi mencapai 1,9 juta orang.
Baca juga : Dapat Bantuan Dari Sabam Sirait, Para Perawat Senang Dan Terharu
Dibanding periode yang sama pada Januari 2020, BNPB mencatat ada 297 bencana saat itu, termasuk yang menjadi sorotan yakni banjir di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Namun di sisi lain, bencana awal tahun ini lebih banyak merengut nyawa dibandingkan sejumlah bencana di Januari 2020 yang menewaskan 91 orang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan skenario terburuk, di mana fenomena iklim terjadi bersamaan saat ini sedang berlangsung, yang juga bersamaan dengan puncak musim hujan.
Baca juga : Agnes Mo, Bikin Patah Hati Banyak Lelaki
Kondisi ini dapat berdampak pada cuaca di wilayah Indonesia, sehingga perlu diwaspadai peningkatan potensi bencana hidrometeorologi. "Sejak Oktober 2020, BMKG memberikan peringatan dini potensi terjadinya kondisi ekstrim terkait cuaca akibat berbagai fenomena yang dikhawatirkan akan terjadi bersamaan dengan musim hujan," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.
BMKG memperkirakan, sejumlah daerah perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrim dan adanya potensi banjir dalam beberapa hari ke depan. Hujan ekstrim tersebut sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan. [RSM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya