Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Tengah Pandemi, PUPR Suntik Dana Triliunan Untuk Subsidi Rumah MBR

Sabtu, 23 Januari 2021 10:24 WIB
Pemerintah genjot  bantuan subsidi perumahan sebanyak 222.876 unit di 2021.
Pemerintah genjot bantuan subsidi perumahan sebanyak 222.876 unit di 2021.

RM.id  Rakyat Merdeka - Selama masa Pandemi Covid-19 bantuan dana triliunan untuk subsidi pembiayaan perumahan  Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) terus mengalir.  

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan, 222.876 unit bantuan pembiayaan perumahan di 2021.

“Pemerintah berkomitmen untuk memberikan hunian yang layak bagi MBR. Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/1).

Baca juga : Diungkap Kementan, Stok Daging Sapi Dan Kerbau Masih Aman

Basuki menyebutkan, bantuan pembiayaan perumahan terdiri dari empat program. Pertama, bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). 

Kedua, Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM). Ketiga, Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) dan Keempat, Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). 

“Alokasi FLPP sebanyak 157.500 unit senilai Rp 16,66 triliun dilengkapi SBUM senilai Rp 630  miliar, BP2BT 39.996 unit senilai Rp 1,6 triliun,  dan Tapera dari dana masyarakat untuk 25.380 unit senilai Rp 2,8 triliun. Anggaran FLPP tahun ini merupakan yang tertinggi sejak program ini dimulai,” tuturnya. 

Baca juga : Terparah Selama Pandemi, 108 Daerah Berubah Jadi Merah

Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah menggandeng 30 bank pelaksana yang sudah melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR untuk menyalurkan FLPP. 

Bank pelaksana tersebut, terdiri dari 9 Bank Nasional dan 21 Bank Pembangunan Daerah, baik konvensional maupun syariah. 

PUPR juga meningkatkan pengawasan terhadap kualitas rumah melalui rapid assessment terhadap 1.003 unit rumah di 76 proyek perumahan yang tersebar di 11 provinsi pada November 2019 - Januari 2020. 

Baca juga : Di Tengah Pandemi, Kinerja BP Jamsostek Tetap Kinclong

Basuki mencatat, sepanjang tahun 2020, realisasi bantuan pembiayaan perumahan melalui FLPP sebanyak 109.253 unit senilai Rp 11,23 triliun, SSB 90.362 unit senilai Rp 118,4 miliar, SBUM 130.184 unit senilai Rp 526,37 miliar dan BP2BT 1.357 unit senilai Rp 53,86 miliar. 

Selama masa Pandemi Covid-19 bantuan pembiayaan perumahan terus berjalan dengan memanfaatkan sistem informasi dalam penyaluran KPR subsidi perumahan di antaranya melalui aplikasi SiKasep (Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan) dan Sikumbang (Sistem Informasi Kumpulan Pengembang). 

Melalui SiKasep, calon konsumen terhubung secara online dengan Pemerintah, bank pelaksana, dan pengembang dengan menggunakan sistem host to host. Pada TA 2021 ini dikembangkan Sistem Pemantauan Konstruksi (SiPetruk). [FIK]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.