Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Besok Dipanggil Bareskrim

Abu Janda Dijewer 8 Partai

Minggu, 31 Januari 2021 07:33 WIB
Permadi Arya alias Abu Janda. (Foto: Instagram)
Permadi Arya alias Abu Janda. (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
PAN, PKS dan Demokrat lebih kencang lagi menyuarakan sikapnya terhadap Abu Janda. Politisi PKS, Bukhori Yusuf menilai, penindakan terhadap Abu Janda menjadi momentum Kapolri Jenderal Listyo untuk memulai jargon yang dibawanya yaitu Presisi (prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan).

“Kesempatan baik ini harus dimanfaatkan Polri untuk memulihkan kepercayaan publik kepada Korps Bhayangkara, yang selama ini nyaris hopeless atas pola penegakan hukum yang sangat mengecewakan,” kata Bukhori.

Ketua DPP Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin meminta pemerintah tidak melindungi orang yang berbuat rasis. “Tidak ada jalan lain, pemerintah harus tegakkan hukum, beri sanksi tegas, jangan lindungi sedikit pun orang-orang rasis,” tegas anggota DPR itu.

Baca juga : Senin, Abu Janda Dipanggil Bareskrim, Pemuda Muhammadiyah Minta Keadilan Ditegakkan

Terkahir, politisi PAN, Khairul Saleh yakin, Polri akan berlaku tegas dalam kasus Abu Janda ini. “Apapun hasil dari proses hukum ini kita percayakan kepada pihak kepolisian,” ungkapnya.

Kini, hanya 1 partai di Senayan yang belum bersuara terhadap kasus Abu Janda, yakni PDIP. Saat dikonfirmasi Rakyat Merdeka semalam, belum ada kader PDIP di Senayan yang mau merespons.

Tak hanya kalangan politisi Senayan, NU dan Banser juga, angkat bicara. Mereka ikut mengecam tindakan Abu Janda. Sekretaris Jenderal PBNU, Helmy Faishal Zaini menegaskan, cuitan bernada rasisme yang dilontarkan Permadi Arya tidak mewakili NU. Menurutnya, setiap agama mengajarkan hal baik.

Baca juga : Politikus Golkar Dukung KNPI Laporkan Abu Janda Ke Bareskrim

“Wah, nggak ngerti Islam itu. Masa ngomong gitu? Harus dibedakan antara agama dan orang ya. Kalau oknum dalam agama itu di semua agama ada sehingga mencerminkan agama itu kejam, agama itu radikal dan seterusnya,” ujarnya.

Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan PP GP Ansor, Luqman Hakim juga memastikan Abu Janda bukan pengurus Banser. Namun, dia tidak bisa memastikan Abu Janda salah satu anggota Basner atau bukan.

“Anggota Banser ada tujuh jutaan, di seluruh dunia. Mungkin saja Abu Janda salah satunya. Saat ini saya sedang tidak pegang data anggota Banser,” ucapnya.

Baca juga : Besok Pagi, Jokowi Terima Dosis Kedua Vaksin Sinovac

Setelah cuitannya viral dan dikecam banyak kalangan, Abu Janda akhirnya menyampaikan permintaan maaf. Lewat video singkat, Abu Janda menyampaikan maaf kepada kepada para kiai, gus, ustad, dan warga NU.

Menurut Abu Janda, komentarnya di media sosial telah dipotong dan sengaja diviralkan. Menurutnya, cuitan itu bukan pernyataan yang berdiri sendiri, tapi membalas tweet eks Wasekjen MUI, Tengku Zulkarnaen.

“Itu adalah cuitan jawaban saya kepada ustaz Tengku Zulkarnaen, yang sedang provokasi SARA mengatakan, minoritas di Indonesia itu arogan ke mayoritas,” kataya. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.