Dark/Light Mode

Satgas Diminta Bikin Hotline

Kasihan, Pasien Covid 42 Kali Ditolak Rumah Sakit

Kamis, 4 Februari 2021 05:30 WIB
Lawancovid19_id mengunggah meme yang mengingatkan keharusan rumah sakit memenuhi persyaratan sebelum melayani pasien Covid-19. (Foto : Dok. Lawancovid19_id).
Lawancovid19_id mengunggah meme yang mengingatkan keharusan rumah sakit memenuhi persyaratan sebelum melayani pasien Covid-19. (Foto : Dok. Lawancovid19_id).

 Sebelumnya 
Shafigh mengatakan, secara nasional ketersediaan tempat tidur bagi pasien positif Covid-19 masih ada. Hanya saja, apabila dilihat secara kota per kota seperti di Provinsi DKI Jakarta dan Banten, BOR (Bed Occupancy Rate) telah mencapai di atas 80 persen.

“Semoga seluruh Rumah Sakit TNI AD memberikan pelayanan terbaik bagi pasien Covid-19,” harap arjuno_ireng01.

BiofarmaID mengatakan, rumah sakit sampai tingkat Puskesmas pun dalam kondisi siap. Bahkan, Asrama Haji di Bekasi Selatan juga siap menjadi Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 sesuai dengan standar Kemenkes.

“Untuk mendukung kesiapan penambahan kasus aktif Covid-19,” katanya.

Baca juga : Kendalikan Covid-19 Dengan Taat PPKM

Abcaustralia_id prihatin dengan mulai menip­isnya kapasitas rumah sakit. Dia mengingatkan, tenaga kesehatan sudah meminta masyarakat di Indonesia lebih serius menanggapi Covid-19.

“Hindari kumpul-kumpul dan langsung me­lapor jika merasa tidak enak badan,” ujarnya.

Ayungp2 meminta seluruh pemilik dan pengelola rumah sakit ikut membantu Pemerintah meningkatkan rasio tempat tidur pasien Covid- 19 hingga 40 persen. “Kasian yang antre untuk dapatkan rumah sakit terutama yang memiliki faktor risiko lebih,” katanya.

Marsell_Wawo mengatakan, semua rumah sakit wajib menampung pasien Covid-19. Dia menegaskan, setiap pasien Covid-19 baik dari daerah asal maupun luar daerah, harus dilayani dengan baik.

Baca juga : Protokol Kesehatan Dan Vaksinasi, Ikhtiar Umat Lawan Pandemi

“Tidak semua rumah sakit siap di tengah peningkatan luar biasa tingkat hunian perawatan Covid-19,” kata Murai_Berkicau.

Agushamonangan mengatakan, kritisnya tingkat keterisian ruang perawatan bagi pasien Covid- 19 perlu disikapi serius. Menurutnya, berapa pun penambahan kapasitas tidak akan sanggup jika lonjakan kasus positif Covid-19 terus terjadi.

FrankyTts meminta Satgas Covid-19 membuka hotline (call/WA) agar masyarakat hanya menghubungi satu nomor tersebut. Kemudian, Satgas mengarahkan ke rumah sakit mana yang masih ada tempat dan ruang perawatan.

“Bahaya, penularan besar kalau pasien mondar-mandir antarrumah sakit hanya karena tidak ada tempat tidur,” katanya.

Baca juga : Mengenal Delirium, Gejala Baru Covid-19

“Ayo patuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19 agar rumah sakit tidak penuh. Mudah-mudahan tidak ada korban yang meninggal di rumah, karena kapasitas kamar di rumah sakit sudah penuh,” sambung agushamonangan.

Attianabilla mengaku sudah merasakan rasanya ditolak rumah sakit karena penuh. “Pusing banget kepala rasanya,” ungkapnya.

“Pak Jokowi pasti tidak mengalami bagaimana rasanya menghubungi 42 rumah sakit rujukan Covid-19 dan semuanya menolak karena penuh,” tutur aik_arif. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.