Dark/Light Mode

Hoaks Hambat Target Vaksinasi

TNI Bakal Turun Tangan Demi Edukasi Masyarakat

Minggu, 31 Januari 2021 05:03 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam acara bertajuk “Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Bangkit” yang dilaksanakan secara virtual, Kemarin. (Foto : Istimewa).
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam acara bertajuk “Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Bangkit” yang dilaksanakan secara virtual, Kemarin. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Vaksinasi yang jadi harapan untuk mengatasi pandemi Covid-19, terhambat berita-berita hoaks yang beredar di masyarakat. Tentara Nasional Indonesia (TNI) pun turun tangan memberikan edukasi kepada masyarakat.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan, jumlah kasus positif dan angka kematian di Tanah Air terus naik. World Health Organization (WHO) bahkan mencatat, angka kema­tian di Indonesia tertinggi di Asia dan urutan ke-12 di dunia.

Baca juga : Yuk Ketahui 4 Tahap Urutan Pelayanan Vaksinasi Covid-19

“Fakta ini membuktikan pan­demi masih belum dapat diken­dalikan,” ungkap Hadi dalam acara bertajuk “Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Bangkit” yang dilaksanakan secara virtual, kemarin.

Di tengah situasi ini, ada harapan baru mengatasi pan­demi Corona. Yakni, kehadiran vaksin. Pemerintah menargetkan 181 juta orang sudah divaksi­nasi pada Maret 2022. Namun, upaya itu terganggu oleh bere­darnya berita-berita hoaks di masyarakat.

Baca juga : Nggak Usah Keluar Rumah Kalau Nggak Penting Banget

“Masifnya informasi menye­satkan terkait vaksinasi menjadi penghambat pemenuhan target itu,” tegasnya.

Karena itu, Panglima me­merintahkan para prajurit TNI di satuan-satuan kewilayahan melaksanakan sosialisasi dan memberikan penyuluhan untuk mengedukasi masyarakat. “Pemahaman yang salah terkait vaksin dan upaya vaksinasi juga harus benar-benar dijernihkan,” tutur mantan Komandan Lanud Adi Sumarmo, Solo itu.

Baca juga : Pendonor Plasma Konvalesen Makin Banyak

Selain itu, untuk mempercepat pencapaian target vaksinasi, Panglima menyiapkan 9.176 anggotanya untuk menjadi vak­sinator. Ribuan anggota TNI yang disiapkan menjadi vaksina­tor itu sudah dilatih, baik secara tatap muka maupun daring. Pelatihan diikuti 345 peserta dari perwakilan perwira dari satuan kewilayahan masing-masing.

Selain itu, Panglima TNI baru melantik 164 orang perwira prajurit karier khusus Tenaga Kesehatan TNI, yang akan lang­sung diterjunkan sesuai keahlian masing-masing. Korps baju loreng juga menyiapkan 109 rumah sakit untuk menangani Corona.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.