Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bicara Kasus Penyiraman Air Keras Yang Belum Tuntas

KPK Tepis Isu Novel “Orang Gerindra”

Senin, 1 April 2019 18:49 WIB
Juru Bicara KPK Febri Diansyah (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)
Juru Bicara KPK Febri Diansyah (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - KPK menepis isu bahwa penyidiknya, Novel Baswedan, adalah “orang” Gerindra. Juru Bicara KPK Febri Diansyah memastikan, seluruh awak komisi antirasuah, dari unsur pimpinan hingga pegawai, tidak terkait dengan kelompok politik praktis mana pun.

Menurut Febri, Novel juga sudah clear mengatakan bahwa informasi-informasi yang beredar tersebut tidak benar. “Jadi, kami harap semua pihak bisa menempatkan KPK sebagai lembaga independen. Jangan tarik KPK ke isu politik praktis. Karena, itu hanya akan merugikan upaya pemberantasan korupsi kita,” tegas Febri, di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (1/4).

Baca juga : Isu Novel Adalah Orang Gerindra

Febri mengingatkan, masih ada pekerjaan rumah yang lebih penting ketimbang isu-isu yang tidak substansial semacam itu. Yakni, belum tertangkapnya pelaku teror penyiraman air keras terhadap Novel.

“Yang harus kita ingat sebenarnya sekarang adalah sudah lebih dua tahun penyerang Novel belum ditemukan. Ini yang lebih penting diupayakan agar teror-teror terhadap penegak hukum tersebut tidak kemudian ditutupi oleh isu-isu yang tidak substansial,” tegasnya.

Baca juga : Prabowo Ngambek Di Debat, Ibu-ibu Kaget...

Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) meminta KPK menjelaskan dan mengklarifikasi soal isu bahwa Novel Baswedan adalah "orang" Partai Gerindra di komisi anti-rasuah itu. Permintaan ini berkaitan dengan kabar di media sosial yang menyebut mengenai kedekatan Novel beserta istrinya dengan orang-orang Gerindra.

Klarifikasi itu dianggap penting karena menyangkut independensi KPK dalam hal pemberantasan korupsi. “Memastikan KPK tidak ditunggangi kepentingan politik tertentu dalam pemberantasan korupsi di tahun politik 2019 ini,” ujarnya Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan yang diterima RMCO, Senin (1/4). [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.