Dark/Light Mode

Gandeng Kelompok Pemuda Setempat

DKM Masjid Al Aqsha Delatinos Bangun Huntara Korban Banjir Kalsel

Kamis, 18 Februari 2021 18:24 WIB
ATB Masjid Al Aqsha Delatinos BSD, Tangerang Selatan, membangun hunian sementara korban banjir di Kalimantan Selatan. (Foto: ist)
ATB Masjid Al Aqsha Delatinos BSD, Tangerang Selatan, membangun hunian sementara korban banjir di Kalimantan Selatan. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al Aqsha Delatinos BSD, Tangerang Selatan, berkolaborasi dengan kelompok pemuda lokal, Barabaimuda membangun hunian sementara (Huntara) untuk korban banjir di Desa Alat Sebrang, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pola pembangunan Huntara ini terbilang unik, karena melibatkan kerja sama antara Aqsha Tanggap Bencana dengan Barabaimuda. Aqsha Tanggap Bencana (ATB) Masjid Al Aqsha Delatinos bertugas mengumpulkan dana, lalu dibelanjakan logistik dan dikirimkan ke lokasi yang kemudian dibangun huntara.

“Pola kerjasama ini sangat efektif, karena melibatkan masyarakat. Jadi mereka tak hanya sebagai penerima saja. Dengan begitu masyarakat akan memelihara huntara ini, dan memudahkan operasional di lapangan,“ Kata Ketua ATB Masjid Al Aqsha Delatinos, Amirudin Khaer dalam keterangannya, Kamis (18/2).

Baca juga : Prajurit TNI AD Bantu Obati Korban Banjir Kalsel

Pernyataan itu diamini oleh Birrul Qodriyah, Pembina Baraibamuda yang selalu memberikan up date pembangunan kepada para donatur di lingkungan masdjid Al Aqsha. Birrul yang dikonfirmasi menyatakan bahwa pembangunan Huntara ini akan terus jalan, sepanjang donasi masih mengalir.

“Kami prioritaskan  korban banjir dengan kondisi khusus yang paling memerlukan,” ujarnya.

Beberapa prioritas utama yang diberikan bantuan huntara adalah keluarga dengan lansia, keluarga dengan balita atau ibu hamil, serta keluarga dengan anggota keluarga yang sakit berat/ menahun. Ini paling tidak akan meringankan masyarakat yang sudah kehilangan harta bendanya dan hanya hidup beratap terpal.

Baca juga : Bamsoet Puji IMI DKI Jakarta Bantu Korban Banjir Indramayu

Hingga saat ini kolaborasi penanggulangan bencana ini sudah membangun sembilan hunian untuk korban banjir. Dan akan bertambah lagi seiring dengan masuknya donasi. “Kami ingin mengabarkan pola kerja sama ini, karena kami juga ingin banyak masyarakat terbantu dengan pola yang seperti ini. Pola ini cepat dan langsung menuju sasaran, tanpa meleset,” kata Birrul.

Birrul juga menyampaikan pesan agar menghubungi Madjid Al Aqsha Delatinos bila ada pihak-pohak yang ingin membantu berdirinya banyak Huntara di kawasan bekas banjir hebat yang meluluhlantakkan Kalimantan selatan itu.

Menurut keterangan pembakal (tokoh masyarakat setempat), setidaknya terdapat 60 rumah yang hanyut terbawa air. 18 di antaranya hanyut berikut tanah-tanahnya. Jika dilihat dari beberapa Huntara yang sudah jadi, rumah tersebut tidak hanya layak untuk diitempati, karena memang sudah sangat layak, meskipun dari kayu.

Baca juga : Perempuan Jenggala Gelar Donor Darah Dan Plasma Konvalesen

Setiap Huntara senilai Rp 15 juta ini ditargetkan selesai dalam 10 hari, dengan ukuran 8x4 meter, 4x6 meter untuk bangunan utama, dan 2x4 meter untuk teras depan. Kayu dipilih sebagai material utama untuk membangun huntara, baik untuk pondasi, lantai, maupun dinding; sedangkan untuk atapnya menggunakan seng.

Meskipun namanya huntara, tetapi untuk pondasi dan tiang utama kami tetap menggunakan kayu ulin seperti kebiasaan masyarakat Banjar dalam membangun rumah. Tujuan penggunaaan kayu ulin ini adalah agar huntara yang dibangunkan kuat dan kokoh serta tahan lama selama bertahun-tahun.

“Setidaknya sampai masyarakat mampu membangun hunian tetap,” tutur Iqbal, koordinator lapangan untuk pembangunan Aqsha Huntara. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.