Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Corona Menurun
Jokowi: Awalnya Saya Marah... Sekarang Sih Senyum-senyum
Minggu, 21 Februari 2021 06:25 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Penanganan Corona di tanah air selama dua pekan terakhir, mulai menunjukkan hasil memuaskan. Strategi pemerintah mengubah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi PPKM mikro cukup efektif. Penambahan kasus positif Corona tidak separah seperti di bulan Januari. Presiden Jokowi yang awalnya marah-marah pun sekarang sudah bisa senyum-senyum.
Lonjakan kasus Corona sepanjang tahun 2020, membuat pemerintah membuat strategi baru memerangi Corona. Bila sebelumnya dipakai istilah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Jokowi membuat kebijakan baru berupa PPKM untuk Pulau Jawa dan Bali pada awal Tahun Baru 2021.
Baca juga : Weekend Di Depan Mata, Rupiah Senyum-senyum
Namun, dua pekan PPKM diterapkan, lonjakan kasus Corona makin menggila. Hampir setiap hari, penambahan angka kasus positif berada di kisaran 10 sampai 15 ribu kasus. Hasil ini membuat Jokowi sempat meluapkan kemarahannya terhadap perkembangan kasus Corona pada rapat terbatas di Istana Negara, akhir Januari lalu.
Saat berbincang dengan pemimpin media massa di Istana Negara, Rabu (17/2), sikap Jokowi sudah berubah. Eks Gubernur DKI ini pamer keberhasilan PPKM skala mikro yang telah berjalan hampir 3 pekan ini.
Baca juga : Kasus Corona Tembus 1 Juta, Jokowi Gelar Rapat Terbatas
“Awalnya saya memang marah, laporan yang saya terima, angka aktif tidak turun-turun. Makanya saya bilang PPKM itu tidak efektif. Sekarang, dengan PPKM mikro, hasilnya sudah mulai terlihat setiap minggunya,” kata Jokowi sambil tersenyum.
Dengan penerapan PPKM skala mikro, penanganan kasus Corona akan dikejar hingga ke tingkat RT/RW. Menurutnya, ini penting dalam memetakan penyebaran Corona terkait penerapan tracing.
“Kita ingin datanya sampe RT atau RW. Sekarang, kita kan baru sampe kecamatan. Perkiraan mungkin sebulan atau dua bulan ketemu sampe RT/RW,” ungkap eks Wali Kota Solo ini.
Berdasarkan data yang diperoleh, Jokowi sudah memanggil lima provinsi dari ranking paling atas dan bawah. Sebab, ranking ini akan menjadi salah satu pertimbangan untuk melakukan vaksinasi. “Akan kita kepung terlebih dahulu agar tercapai herd immunity,” cetusnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya