Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ada Nyentilnya, Ada Mujinya

Puan Pintar Main Peran Di Senayan

Sabtu, 15 Agustus 2020 06:31 WIB
Ketua DPR Puan Maharani saat pidato di Sidang Tahunan MPR. (Foto: ist)
Ketua DPR Puan Maharani saat pidato di Sidang Tahunan MPR. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pidato Ketua DPR, Puan Maharani dalam sidang tahunan kemarin, terasa lebih hidup dan berisi. Isi pidatonya tak melulu berisi pujian, ada juga bagian yang menyentil pemerintah. Sebagai pimpinan DPR, Puan dinilai pintar memainkan peran di Senayan. 

Sebelum Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan, Ketua MPR, Bambang Soesatyo dan Ketua DPR, Puan Maharani bergantian menyampaikan pidato. Durasi pidato keduanya hampir sama. Sekitar 30 menitan. Hanya saja, isinya yang berbeda. 

Di awal pidatonya, Puan langsung menyoroti penanganan pandemi virus corona (Covid-19). Menurut dia, corona memberikan ancaman sangat serius terhadap keselamatan juga kesejahteraan rakyat. Gara-gara pandemi, sumber-sumber pertumbuhan ekonomi nasional mengalami kontraksi. 

Akibatnya, pertumbuhan ekonomi kuartal kedua minus 5,32 persen. Dampaknya begitu terasa. Semua sektor dan lapangan usaha rakyat terganggu yang mengakibatkan berkurangnya pendapatan, pengangguran naik, angka kemiskinan naik, dan menurunnya kesejahteraan rakyat secara luas. 

Baca juga : Azis Syamsuddin Terima Masukan Serikat Pekerja Terkait RUU Cipta Kerja

“Menghadapi bencana ini diperlukan kehadiran negara untuk menyelamatkan rakyat dari ancaman krisis kesehatan, ancaman krisis ekonomi, dan ancaman krisis kesejahteraan dengan melakukan upaya-upaya luar biasa,” kata Puan.  

Namun di sisi lain, kata dia, rakyat juga menuntut kinerja pemerintah yang optimal dalam bertindak sigap, cepat, dan terpadu. Karena itu, pemerintah harus bekerja efektif, serta mampu mengkonsolidasikan seluruh potensi untuk dapat segera memulihkan kehidupan sosial dan ekonomi rakyat. 

Melihat kinerja pemerintah dalam penanganan corona selama ini, Puan menyampaikan apresiasi. "Semangat gotong royong inilah yang telah membuat kita mampu menghadapi Covid-19 hingga saat ini," ucapnya. 

Selanjutnya, Puan menyoroti perlu adanya politik pembangunan. Menurut dia, arah politik pembangunan adalah hal inti di dalam suatu pembangunan. Pembangunan tanpa arah politik yang jelas, ibarat kapal tanpa kompas yang akan hancur karena membentur karang atau tenggelam karena diterjang badai.

Baca juga : Anggota Komisi III DPR Minta Polisi Jangan Tebang Pilih Usut Hoaks Covid-19

Terakhir, Puan menyoroti tagline Indonesia Maju yang menjadi tema dalam peringatan HUT RI ke-75. Menurut dia, sudah merupakan tekad bersama untuk dapat mewujudkan Indonesia Maju di segala bidang. 

Sebelum menutup sidang, Puan kembali melontarkan pujian. Kali ini ia memuji Jokowi yang selalu mengenakan pakaian adat di setiap acara kenegaraan.

Peneliti dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus mengapresiasi, pidato Puan yang memberikan banyak masukan kepada pemerintah. Menurut dia, tantangan bagi DPR selanjutnya adalah menguatkan fungsi pengawasan terhadap kinerja pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19. 

"Setelah bisa memperlihatkan kepedulian dengan penyelenggaraan sidang yang sederhana, pimpinan lembaga harus bisa memastikan kekompakan untuk mencari solusi bersama atas pandemi ini," ujar Lucius, kemarin.

Baca juga : Puan Maharani Dorong Pemerintah Tingkatkan Penanganan Covid-19

Selain itu, dia secara umum mengapresiasi pelaksanaan sidang tahunan yang digelar sederhana. Tuan rumah dari Sidang Tahunan kali ini adalah DPR. "Penyelenggaraan sidang tahunan yang didesain sederhana sebagai bentuk kepedulian lembaga-lembaga tinggi negara atas situasi krisis yang disebabkan Covid-19," kata Lucius. 

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, juga memberikan apresiasi kepada Puan. Ia tak menyangka, Puan bisa berpidato sebagus itu. "Kontennya lebih berisi. So far skala sepuluh, ponten pidato Mbak Puan lebih bagus dari Mas Bamsoet (ketua MPR). Mbak Puan delapan, Mas Bamsoet 7,5," kicau @satriohendri, kemarin. 

Saat dikontak, Hendri memberikan sejumlah alasan kenapa memberikan acungan jempol. Menurut pendiri KedaiKOPI, pidato Puan tidak datar. Ada bagian yang menyentil dan memberikan masukan, ada juga bagian memberikan pujian. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.