Dark/Light Mode

Corona Menurun

Jokowi: Awalnya Saya Marah... Sekarang Sih Senyum-senyum

Minggu, 21 Februari 2021 06:25 WIB
Presiden Jokowi saat berbincang dengan pemimpin redaksi media nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/02/21).  (Foto: Lukas-BPMI Setpres)
Presiden Jokowi saat berbincang dengan pemimpin redaksi media nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/02/21). (Foto: Lukas-BPMI Setpres)

 Sebelumnya 
Terkait testing dan tracing, Presiden RI ke-7 itu mengakui, upaya itu belum merata di setiap provinsi. Hanya beberapa provinsi seperti DKI, upaya testing sudah jauh di atas standard WHO, sementara ada daerah yang belum.

Untuk diketahui, angka penambahan kasus seminggu terakhir memang di berkisar di angka 9 ribu. Contohnya kemarin, penambahan hanya 8.054 kasus. Hanya Jumat (19/2) dan Selasa (16/2) yang penambahannya masing-masing 10.614 dan 10.029 kasus. Kamis (18/2) hanya 9.039 dan Rabu (17/2) 9.687 kasus. Senin dan Minggu sebelumnya bahkan hanya terjadi 6.462 dan 6.765 penambahan kasus baru.

Baca juga : Weekend Di Depan Mata, Rupiah Senyum-senyum

Karena progresnya yang baik, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN), Airlangga Hartarto memutuskan memperpanjang PPKM skala mikro untuk 2 minggu ke depan. “23 Februari sampai 8 Maret 2021,” kata Airlangga, Sabtu (20/2).

Menko Perekonomian ini optimis, perpanjangan PPKM skala mikro bakal makin menekan angka lonjakan Corona. Bahkan, 7 provinsi sudah mempersiapkan posko-posko untuk penanganan Corona.

Baca juga : Kasus Corona Tembus 1 Juta, Jokowi Gelar Rapat Terbatas

Menanggapi hal itu, epidemiolog Griffith Universiy Australia, Dicky Budiman berpesan soal potensi jebakan PPKM. Mengingat kebijakan tersebut tidak didukung upaya yang bersifat vital, seperti 3T ; testing, tracing, dan treatment. Hal seperti ini justru akan membuat pandemi lama dikalahkan.

Dicky berharap pemerintah mengevaluasi kebijakan tersebut, tentunya dibarengi dengan sains. Dia mencontohkan penurunan kasus belakangan ini. “Saya tidak melihat karena yang menjadi data saat ini adalah angka kematian jika tinggi. Kalau angka kematian tinggi, kasus itu meningkat. Testing juga menurun,” jelas dia.

Baca juga : Jokowi Tertunduk

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengkui jumlah kasus harian virus Corona pekan ini turun drastis. Angkanya menyentuh 25 persen dibanding minggu sebelumnya. Hanya saja, penurunan jumlah kasus tersebut dikarenakan rendahnya angka testing.

“Ada beberapa hal yang berkontribusi dalam penurunan kasus, salah satunya juga adalah penurunan testing mingguan. Di minggu ini terjadi penurunan jumlah testing yang cukup drastis,” ungkap Wiku. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.