Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bicara Nabi Muhammad Dakwah Dan Dagang

Ahok, Hati-hati Kepleset Lagi

Selasa, 2 Maret 2021 07:11 WIB
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Foto: Twitter @basuki_btp)
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Foto: Twitter @basuki_btp)

RM.id  Rakyat Merdeka - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak kapok mengutip ajaran Islam dalam pidatonya. Saat bicara dalam Milad ke-9 Pesantren Motivasi Indonesia (PMI) secara virtual, Minggu (28/2), mantan Gubernur DKI Jakarta ini, berbicara mengenai kehidupan Nabi Muhammad SAW. Warganet mengingatkan Ahok untuk lebih hati-hati. Jangan sampai kepleset lagi seperti saat bicara Surat Al-Maidah ayat 51, yang membuatnya dipenjara 2 tahun.

Di Milad PMI itu, awalnya Ahok memberikan pandangan mengenai kemandirian ekonomi di pesantren. Menurut Komisaris Utama Pertamina ini, pesantren harus bisa seperti Nabi Muhammad, yang tak hanya berdakwah, namun juga berdagang. "Saya berpikir, Nabi Muhammad dulu bukan cuma dakwah ya, tapi juga dagang," ucapnya.

Ahok rupanya sadar ucapannya ini bisa digoreng-goreng. Atas hal itu, dia buru-buru meminta agar pesannya tidak disalahartikan. "Ini mohon jangan jadi masalah ya. Jadi, ini jangan dipersoalkan nanti. Ini nanti salah menafsirkan dan ribut lagi. Ini saya mohon-mohon maaf ini. Saya bikin disclaimer dulu ini," ucapnya.

Baca juga : Saling Menutupi Kelemahan (2)

Ahok menjelaskan, penggambaran ini bertujuan mengingatkan para pesantren agar bisa mencapai kemandirian ekonomi. Persis seperti pepatah China yang menyebut setiap hal harus mempunyai 'sumurnya' sendiri, termasuk pesantren. Dengan begitu, pesantren tak hanya bergantung pada sumber dana yang diberikan pihak lain, tapi mampu membangun kemandirian ekonomi. 

"Itu yang harus dipikirkan. Bagaimana dia bisa mendapatkan suatu penghasilan sendiri, yang sumurnya bisa menghidupi masyarakat di sekitarnya," pesannya.

Sebelumnya, Ahok pernah terjerat kasus penodaan agama usai menyitir Surat Al-Maidah 51 terkait memilih seorang pemimpin dalam Islam. Ucapannya dianggap menista agama. 

Baca juga : Saling Menutupi Kelemahan

Atas hal itu, beberapa warganet mencoba mengingatkan Ahok. "Belajarlah dari pengalaman dan sadarlah akan kebiasaan dalam bertutur kata. Jangan nanti menimbulkan hal-hal yang tidak diharapkan," cuit @y_yumnan.

"Hahaha nanti kepleset lagi, jangan ngomongin Nabi Muhammad SAW, entar masuk lagi," sambar @PaeranF. "Jangan cari masalah lagi, Hok," ungkap @Papinyonk1. 

Pegiat medsos Mustofa Nahrawardaya bicara lebih keras. Mantan politisi PAN ini menganggap ucapan Ahok tak elok. "Tolong Koh @basuki_btp tidak usah ikut campur urusan agama lain secara terbuka seperti ini. Tidak elok. Jorok," tulisnya di @TofaTofa_id. 

Baca juga : Antara Politik Islam Dan Islam Politik (3)

Sedangkan akun @arekNdeso79 meminta Ahok fokus mengurusi Pertamina. "Fokus aja sebagai komisaris Pertamina. Jadikan Pertamina perusahaan kelas dunia. Jangan melebar ke mana-mana," ucapnya Ahok. 

Namun, ada juga yang membela Ahok. Seperti akun @SemutMerah93_. Dia meminta meminta para warganet untuk lebih jelas mencerna omongan Ahok. "Buat para Kadrun Jaya, dibaca dan disimak isi beritanya, biar cerdas berkomentar," tulisnya. "Sepakat," jawab @papabindai. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.