Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Etika Politik Nabi Muhammad SAW (50)

Penerapan Sanksi Sosial (3)

Jumat, 8 Januari 2021 05:04 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Ibnu Rusyd dalam kitabnya, Bidayah al-Mujtahid, pernah membuat pernyataan menarik. Ia mengan­jurkan memberi zakat terhadap orang kaya tetapi amat pelit.

Baca juga : Penerapan Sanksi Sosial (2)

Pemberian zakat itu dimaksudkan sebagai sanksi sosial bagi orang-orang kaya tetapi enggang mengeluarkan zakatnya. Tentu saja Ibnu Rusyd tidak bermaksud memper­manenkan pendapatnya untuk dianut untuk seluruh umat Islam tetapi hanya sebagai pembelajaran terhadap sejum­lah orang kaya yang pelit.

Baca juga : Penerapan Sanksi Sosial (1)

Sanksi sosial terhadap pelaku KKN sudah mafhum, bagian dari sanksi yang amat ditakuti orang. Bayangkan jika seseorang meniti kariernya berpuluh-puluh tahun hingga berada di puncak karier. Di atas puncak kariernya tiba-tiba harus diciduk oleh aparat karena perbuatan­nya yang terbukti melawan hukum. Tentu yang bersangkutan pasti merasa amat sakit. Semakin tinggi pendakian seseorang semakin besar risiko sakit­nya jika ia jatuh. Sanksi sosial tidak hanya mengorbankan dirinya sendiri tetapi seluruh keluarga dekat, bahkan institusi, dan berbagai atribut lain yang melekat pada dirinya ikut juga merasakan dampaknya. **

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.