Dark/Light Mode

Urus Rekomendasi Ekspor Benur

Staf Khusus Edhy Prabowo Ngancam Pecat Dirjen KKP

Kamis, 4 Maret 2021 06:05 WIB
Mantan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan M. Zulficar Mochtar menjadi saksi di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (3/3/2021). (Foto: ANTARA/Desca Lidya Natalia)
Mantan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan M. Zulficar Mochtar menjadi saksi di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (3/3/2021). (Foto: ANTARA/Desca Lidya Natalia)

 Sebelumnya 
Zulficar bersikukuh tidak mau. Akhirnya Edhy Prabowo turun tangan langsung. Membujuk agar Zulficar mau mengeluarkan rekomendasi.

“Pak Menteri mengatakan ke saya, ‘Pak Fikar sudah diloloskan saja perusahaan tersebut. Barangnya sudah di bandara, kalau gagal ekspor karena suratnya tidak keluar bisa-bisa barangnya rugi, kita yang bermasalah,” Zulficar menirukan permintaan Edhy Prabowo.

Baca juga : Dibeli Pake Duit Suap Benur, KPK Sita Rumah Stafsus Edhy Prabowo

Rencananya, kelima perusahaan itu akan melakukan ekspor pada 9 Juli 2020. Setelah dibujuk Edhy, Zulficar bersedia menandatangani rekomendasi.

Jaksa KPK pun menyinggung soal rekomendasi untuk dua perusahaan yang lebih dulu melakukan ekspor benur. Zulficar mengaku tak menahu.

Baca juga : Pengusaha Titip Uang Suap Lewat Staf Khusus Edhy Prabowo

Merasa ada proses yang tidak benar dalam ekspor benur, Zulficar memutuskan mengundur diri dari Dirjen Perikanan Tangkap. Ia menyerahkan surat pengunduran diri pada 14 Juli 2020. “Tanggal 17 Juli saya terakhir masuk kantor,” tuturnya.

Pada sidang ini duduk di kursi pesakitan Suharjito, bos PT Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP). Suharjito didakwa menyuap Edhy Prabowo 103.000 dolar AS dan Rp 760 juta.

Baca juga : Edhy Bicara Kesuksesan Gondol 14 Medali Emas Di Asian Games

Supaya Edhy Prabowo mempercepat penerbitan izin budidaya benur. Izin budidaya ini menjadi salah satu untuk bisa mengajukan ekspor.

Rasuah diberikan melalui Andreau Misanta Pribadi (Staf Khusus Menteri), Safri (Staf Khusus Menteri), Amiril Mukminin (Sekretaris Pribadi Edhy), dan Ainul Faqih, Staf Pribadi Iis Rosita Dewi. Iis merupakan istri Edhy. [BYU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.